"Da, dia sudah menunggumu diluar, asik nih memilih baju untuk pertunangan" kata Amanda dari luar kamarku
Aku pun memakai sepatu ketsku dan berjalan keluar kamar menuju mobil yang terparkir di halaman parkir apartemen.
"Manda, jangan lupa kunci pintunya ya" ucapku, Amanda mengangguk 'iya'.
Kulihat pria yang akan kutemui, ia berdiri di depan mobil hitam mengkilap, ia sangat tampan dengan memakai kaos putih lengan panjang itu.
"Ayo, Alda, kamu sudah siap untuk memilih baju pertunangan kita?" Ucapnya
"Iya, ayo berangkat" jawabku
Ia membukakan ku pintu mobilnya. Aku pun naik dan memakai sabuk pengaman. Hari ini aku akan memilih baju pertunangan kami untuk bulan depan nanti. Tiga tahun yang terasa cepat.
Melihat keindahan kota Hannover sambil melirik wallpaper yang ada di hanphoneku, terdapat kolase fotoku dan teman-teman SMA ku. Mataku terfokus pada fotoku bersama teman laki-lakiku.
Teringat kembali memoriku bersamanya di hari kelulusan kami.
"see you Mey, jangan malas lagi ya lu, belajar yang bener, kalau ke Indo jangan lupain kita semua ya, safe flight" ucap Ali sambil berjabat tangan denganku
"Iya, lu juga semangat tes fisiknya hahaha" ucapku sambil melepas jabatannya dan pergi dari hadapannya.
Namaku Emeralda Graciella, biasa dipanggil Alda. Yang tadi itu adalah teman baik ku saat SMA. Hanya dia yang memanggilku Emey, "biar beda" katanya.
✨✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin
Teen Fiction✨✨✨ Emeralda Gracillia, yang biasa dipanggil Alda, mungkin tidak akan bisa melihat indahnya kota Hannover bila tidak ada dukungan dari Ali Fayyaad. Ali adalah seorang teman yang selalu mengingatkan Alda untuk semangat di studinya, tapi apakah Alda m...