🐅Harimau Ganazz🐅

10 0 0
                                    

Di Hari yang sama...
Pagi yang cerah, matahari memancarkan cahaya dengan sendirinya

Sinar Matahari pun perlahan masuk dari sela-sela jendela kamar gadis itu,
Alarm sudah berbunyi sedari tdi namun ia masih tidur di ranjangnya.

Suara langkah kaki pun perlahan menuju pintu kamar nya.
Langkah kaki itu tepat berhenti di pintu kamarnya.

"Yani cepat bangun !!
Lu mau bangun jam berapaaa??
Ini sudah mau kesiangan !
Elu harus cepat !!"
Ucap seorang wanita yang kurang lebih berumur 50 thn sedang mengomel di depan pintu kamar gadis itu.

"Iaaa!!! Iaa!! Yani bangun mi!"
Ucap Yani langsung bergegas.

Tak lama setelah bergegas Yani pun turun kebawah untuk makan pagi.

Yani pun serapan pagi bersama keluarga kecilnya
(Papi, mami, & kakak laki-lakinya).

"Pi, Chan duluan ya pi, soalnya mau interview pagi ini, doain ya mi!"
Ucap kakak laki-lakinya bersemangat.

"Ehh  tungguin aku belom sempat makan !! "

"Jalan kaki sana!"

"Awas lu ko!, liatin aja nnti kalau ely butuh sama gue ! Ngk bakalan bantun gue !"

Mencucuk  garpu ke roti dengan sangat kuat.

"Yani, elu ngk boleh gitu"

"Chan, elu anterin Yani! Elu jgn gitu dong sama Yani"

"Ia pi!! Heheh"
"Adikku sayang makan nya yang cepat ya!"

Akhirnya Yani pun diantar ke sekolah oleh kakaknya.

Sesampai disekolah Yani pun turun dari mobil dan langsung membantingkan pintu mobil dengan sangat kuat.

"Tenaganya luar biasa.."
ucap seorang pria yang melintas

"Awas lu ya ! Dirumah lu boleh suka-suka hati lu aja!! Gua hamparan lu nanti"
Ucapnya tajam.

"Dasar ganas! Udh masuk sana !nunggu pagar tutup ?
Gua aduin ni sama mami!"
Langsung mencoba menelepon mami lewat telp

"Ehh apa-apaan"

"Halo mi,
Mii.., Yani ngk mau ..."

Yani merampas telp kakaknya dan mematikan telp nya.

Yani pun langsung masuk ke dalam sekolahnya.

"Woii handphone gue !"
"Dasar adek kurang ajar!
Untung gue punya handphone cadangan"

Yani pun berjalan menyelusuri lorong kelas.
Semua mata tertuju padanya.

"Gadis idamanku lewat"
Goda seorang pria yang sedari tdi menunggu di depan pintu.

Yani sangat tidak perduli

Heart shaker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang