FEED (1)

29 8 5
                                    

Hari pertama aku di sekolah baru itu, beberapa murid perempuan mulai melirik ku. "Mungkin mereka mau berteman? Atau hanya ingin memanfaatkan aku?" Kata kata itu yang menyangkut di pikiran ku.

Trauma ku di sekolah lama masih terbayang bayang di otak ku. Tetapi diriku selalu menutut untuk melupakan kenangan lama dan mengganti lembaran baru di sekolah labs international school ini.

📒📒📒📒📒📒

"Khaalesi kamu duduk di samping shalum ya, karna hanya tempat itu yang kosong." Ucap guru IPA sekaligus wali kelas ku yang bernama bu risa.

Aku menjawab nya hanya dengan menunduk yang mengisyarat kan "iya". Lalu aku langsung menghampiri tempat yang ingin ku duduki. "DRUKKKKK" Aku terkejut saat aku baru saja lima langkah dari tempat ku berdiri tadi, ada murid laki laki yang menyodorkan kakinya ke arah ku.

Alhasil itu membuat ku tersandung.
Dan aku mencoba untuk bangkit dari lantai berwarna putih polos itu, lalu aku melihat ada tangan menawarkan pertolongan untuk aku kembali bangkit.

"Ayo bangun lemah!" Ujar laki laki tanpa nama yang menyandung ku tadi.

"Makasi." Jawab ku dengan muka sedikit kesal.

"Yaela anak baru cemberut mulu ni, kenapa? Cerita sini." Ujar nya lagi sambil mencoba menggodaku.

"Anda gak penting!" Saut ku dengan wajah arogan.

Tubuh mungil ku langsung bangkit dari lantai dan kembali jalan ke tempat duduk yang sudah ditunjukan oleh bu guru tadi.

"Hah?". Kaget tiba tiba shalum menyingkirkan kursi yang harusnya ku tempati.

"Apaandah lo nyingkirin tempat duduk gue,balikin lagi ga!". Ucap ku lagi yang tidak terima dengan perlakuan shalum

"Heh lo pikir lo sultan? Enak aje minta balikin kursi lo. Lagian apa hak lo bentak temen gue? Anak baru songong banget,cuihh." Ujar shalum
dengan nada super songongnya.

"Ya lo juga kuker (kurang kerjaan) abis, nyingkirin kursi gue udah tau mau duduk, dasar cowok idiot!" Ujar ku semakin kesal dengan shalum.

"Berisik! Tinggal balikin kursinya lagi terus duduk, ga malu noh diliatin anak anak sekelas!" Jawab shalum dengan nada lebih tinggi lagi.

Akhirnya aku mengambil balik kursi ku dan duduk dengan tenang. Tak lama kemudian, bel KBM pertama dimulai dan guru sudah mulai memasuki kelas kelas.

"Memberi salam." Sambut laki laki yang pastinya dia adalah ketua murid di kelas ini.

  "selamat pagi pak,buk." Sekelas manyaut ucapan dari ketua kelas. Aku hanya melihat mereka karna belum terbiasa.

"Selamat pagi juga anak anak ku, hmm.. pak guru dengar ada murid baru ya di kelas ini?". Ujar pak guru sambil melirik ke arah ku.

"Iya pak, ada anak baru di kelas ini namanya khaalesi." Jawab ketua kelas dengan suara lantang

"Yee lu giliran cewe cakep aje langsung apal namanye, gue aje udah lupa." Saut lelaki yang tadi menyandungku.

"Udah udah, kita langsung belajar aja."
Ucap pak guru yang memotong pembicaraan ketua kelas dan laki laki aneh itu.

Setelah KBM pertama,kedua dan ketiga sudah berlalu, kini giliran bel istirahat yang berbunyi. Semua anak berlarian keluar untuk jajan atau melakukan hal lain.

Tetapi aku hanya diam di tempat duduk karna belum mempunyai teman walau beberapa murid sudah mulai meliriku.

Aku mengeluarkan gadget ku dan membuka instagram, lalu ada dua perempuan teman sekelas menghampiri ku dan berkata "halo lesi, kamu kok sendirian? Mau ikut jajan sama kita berdua ga?". Ucap salah satu dari mereka.

"Hmm..boleh deh yuk." Jawab ku dengan cepat.

"Etapi enak nya kita kenalan dulu aja kali ya biar ga canggung awok awok." Ujar ku lagi yang agak sksd (sok kenal sok deket).

"Hhaha, iya juga ya. Btw namaku Kayona Athaya Phaloza panggil aja kayon oke." Kata wanita berwajah manis, berambut pendek sebahu dan bermata belo.

"Nah kalo aku syakilla chateelya syifar you can call me sesy or syakil, right?". Saut wanita berbadan ramping dan berkulit putih itu.

"Gue juga ikut." Ucap laki laki menyebalkan yang sedari tadi menggangguku.

"Nama gue trisky ingvarnhaborn." Ujar lelaki itu lagi.

Aku yang hanya diam melihat laki laki tinggi dan berparas tampan menyebalkan itu.

"Eh eh eh" Ucap ku kaget karna tangan ku di tarik erat oleh sesy dan kayon.

Aku yang kaget dan terburu buru sembari mengejar cengkraman sesy dan kayon. Lalu kayon menyeletuk "lesi kamu jangan deket deket ama trisky deh ku saranin dia tu pentolan labins (labs internasional) tau."

"Tapi dari penampilanya oke juga tuh, ga kayak anak brandal lain." Jawab ku sembari lari dan melamun mengikuti cengkraman tangan sesy dan kayon.

"Iya dia kan.." saut sesy yang kemudian terpotong karna aku tak sengaja menabrak kakak kelas 12. Kami bertiga sontak berhenti dan meminta maaf.

"Eh maaf kak,aku ga sengaja tadi soalnya lagi agak meleng." Ujar sesy.

"Iya kak tadi kita lagi buru buru soalnya." Saut kayona yang sedikit kaget.

"Betul kak, maaf ya."  Ucapan yang keluar dari mulut ku saat itu.

"Lo anak baru ya?, gua gapernah liat lu soale." Jawab kaka kelas tadi dengan nada tinggi sambil menaikan telunjuknya ke arah ku.

"Hmm..iya kak baru hari pertama." Jawab ku dengan nada rintih karna ketakutan mendengar nada nya yang tinggi.

                             —next—

Feed Your Head?      Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang