Di sekolah...
"Ali, tangkap bola itu!" Teriak Viktor.
Ali pun mengejar bola tersebut tapi malah tersungkur ke lantai dan gagal mendapatkan bola. Alicia yang menjadi lawannya pun memasang wajah meremehkan. Ternyata mereka sedang dalam pelajaran olahraga.
"Pecundang."ucapnya sambil membalikkan badan dan menuju ke posisinya semula.
Ali yang mendengar kata tersebut langsung marah. Namun, Viktor langsung menuju ke tempat Ali
" Kau tidak apa-apa, Ali?" Tanya Viktor."Aku tidak apa-apa. Hanya sedikit memar." Jawab Ali sambil mengelus sikunya.
"Kamu tidak perlu mendengarkan ucapan Alicia itu, Ali. Setiap permainan pasti ada menang dan kalahnya." Lanjut Viktor.
"Aku tahu. Tapi, kadang-kadang kata-kata dia buat aku emosi juga." Ucap Ali sambil meringis karena masih merasakan nyeri pada sikunya yang memar.
"Sudahlah. Jangan terlalu difikirkan. Ntah nanti kalian itu berjodoh. Bisa jadi." Ucap Viktor sambil lari dari dari Ali karena Ali mengejar dia.
"Hei, apa yang kalian lakukan?" Viktor dan Ali melihat ke sumber suara. Ternyata itu adalah suara guru mereka, Cikgu Munah. Dia adalah guru kelas 6 Avicenna di SRT Cyberaya. Mereka pun langsung ketakutan.
"Kembali ke tempat kalian masing-masing!" Perintah Cikgu Munah kepada mereka berdua.
"Baik, Cikgu." Jawab mereka dengan lunglai.
Alicia tertawa melihat kejadian itu. Ali pun langsung emosi, tapi dalam keadaan diam.
"Apa yang kamu tertawakan, Alicia? Ada yang lucukah?" Tanya Cikgu Munah.
"Hahaha...!"Kini giliran Ali yang tertawa.
"Mengapa kamu juga tertawa, Ali? Sepertinya kalian berdua ingin dihukum. Sesekali menghukum murid terbaik dan murid terburuk adalah ide yang brilian." Kata Cikgu Munah.
"Apaa..?? Itu tidak mungkin, Cikgu." Ali dan Alicia langsung berteriak dalam waktu bersamaan.
"Mengapa tidak mungkin? Kan itu ide yang bagus?" Lanjut Cikgu Munah.
"Saya sangat setuju, Cikgu. Biar mereka bisa bersama-sama." Viktor ikut berbicara.
" Hei! Siapa yang suruh kamu bicara?" Tanya Cikgu pada Viktor.
"Tidak ada siapa-siapa, Cikgu." Jawab Viktor.
"Kalau begitu, kamu diam saja." Lanjut Cikgu Munah.
'Saya setuju karena mereka berdua sangat cocok.' ucap viktor dalam hati.
"Baiklah, Cikgu punya satu hukuman untuk kalian berdua. Kalian berdua harus..."
Bell pulang sekolah pun berbunyi. Cikgu Munah pun mengundur waktu hukuman buat mereka.
"Cikgu akan beri tahu hukuman kalian besok. Kalian semuanya harus bersiap-siap untuk pulang sekolah." Ucap Cikgu Munah selanjutnya.
"Huff.. selamat aku" ucap Ali.
"Hei! Aku yang lebih selamat karena tidak jadi kena hukum denganmu. Habis ini, aku akan bicara dengan Cikgu Munah supaya aku tidak ikut-ikutan kena hukum dengan kamu." Kata Alicia sambil meninggalkan lapangan.Belum sempat Alicia pergi ke kantor, sebuah panggilan masuk ke androidnya. Panggilan itu juga masuk ke android Ali. Kalian tahu itu artinya apa, kan?
Mereka harus kembali ke stasiun MATA karena ada misi.Setelah sampai di MATA dan bertemu dengan General, mereka langsung diberi misi. General pun menjelaskan misi yang akan mereka emban.
"Itu tidak mungkin!!!" Teriak mereka berdua serentak.
Yaa, mereka mendapatkan misi yang tidak mungkin bagi mereka .
A mission impossible...Penasaran dengan kisah selanjutnya....?
Lanjut ke chapter alias bab berikutnya...
See you

KAMU SEDANG MEMBACA
Mission Impossible Be Possible
FanfictionAli dan Alicia mendapat misi yang menurut mereka itu adalah hal yg mustahil.... Penasaran apa misinya??? Check it out...!!!