Disclaimer: Hetalia owned by Himaruya Hidekazu
Warning: Typo, OOC, dll
.
.
#MonthlyFFA #NovemberInginWaras
.
.
.
Wangi teh hitam yang pekat dapat tercium diantara samar wangi mawar merah yang memagari halaman belakang sebuah rumah. Batu bata yang berwarna kecoklatan, yang menandakan bahwa rumah itu sudah cukup berumur, tertutup tumbuhan ivy yang menjalar lebat namun terawat karena selalu dipangkas rapi.
England menuangkan kembali teh ke dalam cangkirnya yang sudah kosong. Seperti biasa tidak menambahkan gula atau susu pada minuman kesukaannya.
Suara kusuk-kusuk pelan mengalihkan perhatian personifikasi Britania Raya itu.
"Oh kau rupanya, flying mint bunny," seru England tersenyum ramah. Kepala kelinci yang berwana hijau tersebut menyembul di antara bunga-bunga mawar.
"Hei, jangan bermain di sana, kau bisa terluka," omel England berdiri dari kursinya dan mengangkat flying mint bunny keluar dari semak mawar. Kelinci hijau dan bersayap itu terlihat seolah sedang nyengir walau rasanya mustahil, mau tak mau England tertawa sambil mengusap telinganya.
"Oi! England!"
England berjengit kaget saat suara nyaring diikuti tawa cempreng muncul tiba-tiba.
"Oi git! Kenapa kau bisa ada di sini?!" Pekik England.
America kembali tertawa dengan tawa khasnya. "Aku bosan main game jadi memutuskan untuk datang melihat-lihat kesuraman London."
Kerutan kekesalan berkedut di pelipis England. "Bocah sialan," geramnya.
"Tapi seperti biasanya ya, kau bicara dengan teman khayalanmu itu," sahut America dengan senyum meledek menyentil pipi England.
England menepis tangan America. "Mereka nyata git! Aku memberikan unicorn untuk ulang tahun keseratusmu!"
"That thing isn't count!"
"How so?!"
America menggeleng, matanya mengisyaratkan ketidakpercayaan. "Kau terlalu sering berhalusinasi dude, apa karena kau kebanyakan minum teh ya?" Sahutnya kini menyentil kening England
Kerutan di dahi England makin dalam. Ia mengatupkan giginya lebih kuat dan mengeratkan pelukan pada flying mint bunny.
"Shut up! Kau saja yang tidak bisa melihatnya!"
America menyeringai. "Bukan aku saja yang tidak bisa, yang lain juga. Kau yakin tidak ada yang salah dengan bagian dalam kepalamu itu, dude?"
Wajah England memerah karena marah. "Kau!" Teriaknya menunjuk muka America. "Kalau kau ingin mengataiku gila lebih baik kau pergi saja! I'm not sick, you twat! Nothing's wrong with me!"
America tersentak kaget karena baru kali ini England terlihat benar-benar murka, bukan hanya jengkel semata.
"Now, if you excuse me, I want to go somewhere else, away from that stupid face of yours," desis England kemudian berlalu pergi, melupakan set peralatan tehnya yang masih tertinggal di meja taman.

KAMU SEDANG MEMBACA
Flying Mint Bunny Meets Troll
FanfictionMengesalkan. Menyebalkan. Ejekan orang-orang mengenai akal sehatnya amat sangat memuakkan England. Beruntung baginya ada orang lain yang bisa mengerti dan menjadi teman untuk berbagi sesuatu yang orang lain tidak bisa itu. [#MonthlyFFA #NovemberIng...