Lan Jingyi

1.5K 190 37
                                    


Lan Xichen tidak tertarik pada Jiang Cheng. Dan semua orang tahu akan hal itu. Bahkan beberapa kenalan Xichen, sebut saja Nie Huaisang yang seperti peramal, dan Wei Wuxian yang ahli dalam menjodoh-jodohkan orang, sangat paham bahwa tidak ada apa-apa diantara kedua makhluk bertentangan sifat itu.

Semua...

Kecuali satu orang.





Anak adopsi Lan Xichen, Lan Jingyi.

______________________________________

Jingyi, hidup dan dibesarkan oleh keluarga baik-baik. Terlahir di keluarga pedagang yang cukup sukses di Gusu membuat ia hidup tanpa kesusahan. Hampir semua keinginannya tercukupi. Dan tentu saja ia bahagia dengan hal itu.

Teman yang dimilikinya juga sangat banyak. Tidak pernah terlihat ada waktu dimana ia bermain sendirian. Dengan sifatnya yang mudah bergaul dan ramah, Jingyi mendapatkan teman dengan mudah. Terkadang satu persatu temannya berkurang karena ucapannya yang tidak terfilter. Maklum saja, ia terlalu disayang di keluarganya. Namun Jingyi tetaplah Jingyi, ia tidak peduli akan anak-anak lain yang menggerutu terhadap ucapan kasarnya, lagipula ia tidak pernah berniat buruk dengan bersikap jail. Karena ia hanya masih anak kecil. Semua itu tidak akan merubah aifat baiknya terhadap teman yang masih setia bermain dengannya.

Meski begitu, waktu seperti memotong dengan paksa kebahagiaan yang melimpahi bocah kecil itu. Di umur 5 tahun Jingyi harus kehilangan seluruh keluarganya. Ayah dan pamannya pergi di hari hujan itu, sebagai pemilik usaha mereka harus berkelana ke kota lain untuk menyelesaikan sebuah urusan. Biasanya pekerjaan itu dilakukan oleh tangan kanan ayahnya. Tetapi karena hari itu adalah hari libur mereka, dan urusan itu benar-benar harus segera selesai hari itu juga, maka tidak ada pilihan lain. Ayah dan pamannya memutuskan untuk pergi mengurus semuanya sendiri.

Lama ia menanti kepulangan ayah dan pamannya. Bersabar dengan janji-janji manis yang diutarakan ayahnya, ia berjanji akan membelikannya oleh-oleh dari perjalanan jauh ke perusahaan Ouyang yang telah lama menjadi pembeli langganan. Namun setelah satu minggu berlalu, bukan oleh-oleh yang ia dapatkan. Melainkan kabar bahwa ayah dan pamannya terkena sial karena berpapasan dengan perampok yang melewati daerah itu. Ayah dan pamannya dibunuh setelah mereka berhasil mencuri mobil yang digunakan beserta barang lainnya.

Tidak lama berselang, rumah mewahnya terbakar habis. Memakan banyak korban. Ibu, kakek, dan neneknya, beserta staff lain yang berada dalam rumah itu. Ia sedang ada di luar saat itu, bermain dengan teman-teman kecilnya di sekolah TK dua kilometer dari rumahnya. Ia tidak tahu betul apa yang menyebabkan api melahap habis rumahnya. Hanya ada desas desus bahwa seorang staff yang berhasil selamat sempat melihat ibunya sendirilah yang membakar sendiri rumah tersebut. Mungkin, karena depresi akibat kehilangan suami tercintanya.

Lan Xichen yang saat itu bertugas sebagai direktur perusahaan Gusu Lan segera mengetahui hal ini. Keluarga Jingyi adalah salah satu pemasok bahan masakan terbaik yang disajikan di perguruan Gusu Lan. Ia tentu saja tidak bisa membiarkan anak sekecil itu hidup sendirian terlantar di jalanan.

Sebenarnya ia tahu, Lan Jingyi memiliki beberapa sanak saudara yang bisa menghidupi dan memberinya makan. Bahkan orang tua Jingyi lah yang mengajak keluarga besar mereka untuk memperbesar usaha perdagangan keluarga itu. Buktinya, saat ini staff keluarga Jingyi masih bisa mengirimkan bahan masakan ke kantor Xichen. Meninggalnya sang pemilik usaha bukanlah hal besar apabila masih ada yang mau berebut menduduki kursi itu.

Pemuda itu hanya bisa diam. Mengetahui lagi bahwa manusia adalah makhluk yang tidak bisa ia ketahui jalan pikirannya meskipun ia juga terlahir sama. Ia bingung, apa yang dipikirkan kerabat jauh Jingyi? Mereka bahkan tidak perlu membayar biaya sekolah Jingyi jika mereka memasukkannya di sekolah yang saat ini berada pada naungan Gusu Lan.

When The Ducklings Meddling InTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang