Hari ini adalah hari pertama Viona masuk sekolah,setelah libur semester yang sangat panjang. Bandung adalah kota kelahiran Viona,Viona sangat menyukai suasana dikota ini,walaupun sekarang kota ini sudah sangat ramai.Viona sudah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah,ia memakai rok pendek berwarna cream,kemeja pendek berwarna putih,pita berwarna cream dan jas berwarna cream.Viona tampak cantik memakai seragam SMA Garuda.Viona yang sudah siap untuk berangkat ke sekolah,mulai menuruni tangga rumahnya.
"Ayo Vio kita berangkat" ajak ayah Vio saat Vio sudah siap untuk berangkat.
***
Sekarang,semua siswa SMA Garuda sedang memperhatikan Ketua OSIS yang menjelaskan tentang acara yang akan diselenggarakan nanti malam di Ball room SMA Garuda,untuk memperingati Hari ulang tahun SMA Garuda.Tema acara kali ini adalah pesta topeng,semua siswa wajib memakai topeng yang sudah disediakan oleh OSIS."Sekarang kalian bisa ambil topeng nya di tempat yang sudah disediakan oleh panitia" seruh ketua OSIS tersebut.Semua siswa mulai mengambil topeng yang akan diapakai malam ini,saat Vio akan mengambil salah satu topeng,tiba tiba ada satu tangan yang sudah memegang topeng tersebut.Tangan mereka pun bertumpukkan.
"Jadi cewek gausah modus" ucap cowok tersebut.Vio yang mendengar ucapan dari cowok di hadapannya langsung melepaskan tangannya.
"Itu topeng milik gue" ucap Vio sambil merebut topeng yang sedang dipegang oleh cowok itu.
Cowok tersebut hanya diam dan melipatkan kedua tangannya kedepan.Saat cowok itu akan mengambil topengnya,Vio mengumpatkan topeng tersebut kebelakang tubuhnya."Cowok bukan?Harusnya cowok itu ngalah sama cewek!,Sana lo ambil lagi aja" ucap Vio.Vio pun pergi meninggalkan cowok tersebut,tetapi saat akan pergi tangan Vio ditahan oleh cowok itu.
"Ini punya gue!"
***
Malampun tiba,dimana setiap siswa SMA Garuda mulai berdatangan dan memenuhi Ball room.Viona berjalan menuju Ball room,ia memakai dress berwarna merah muda di atas lutut dan memakai heels berwarna senada,rambutnya yang panjang terurai begitu saja dan make up yang natural membuat Viona terlihat sangat cantik.Saat acara akan dimulai,semua orang mulai memakai topengnya masing - masing,begitu juga dengan Viona dan Rara.Acara malam ini dimeriahkan dengan penampilan - penampilan dari band yang sangat terkenal di Kota ini,dan penampilan dari beberapa siswa SMA Garuda.
"Mas somay nya 2 ya" ucap Viona kepada tukang somay yang ada dihadapannyaSaat sedang mengantri,ada cowok yang tiba tiba datang dan mengambil somay yang akan Viona ambil.
"Heh itu somay gue!" .Viona menarik jas yang dikenakan cowok tersebut,dan membuat tubuhnya berbalik ke arah Viona.Viona terkejut.Topeng yang dipakai cowok dihadapnnya sama persis seperti topeng yang tadi pagi akan ia ambil di lapangan.
Kayanya ini si cowok rese deh.Batin Viona.
"Lo rese banget sih!dimana mana pasti ngerebut punya gue!" ucap Viona.Fero pun tidak terima dengan pernyataan cewek dihadapannya ini.
"Yang ada tuh lo yang rese,bukan gue" bantah Fero.Viona melotot mendengar pernyataan tersebut.Fero hanya mengangkat satu alisnya sambil menatap Viona.
Viona mendengus kesal."Awas ya lo sampe bikin masalah lagi sama gue!" ucap Viona sebelum ia meninggalkan Fero.
Bawel,tapi menarik.Batin Fero.
***
Di Hari Minggu ini,Viona sudah menjadwalkan dirinya untuk pergi ke salah satu toko buku,ia ingin membeli novel yang baru saja terbitSaat ia sedang melihat - lihat jejeran novel,tubuh Viona tiba - tiba terdorong dan akhirnya pun terjatuh."Auuuu,kalau jalan tuh liat liat dong!" ucap Viona sambil berbalik untuk melihat siapa yang telah menabraknya.Viona terkejut melihat Fero yang ada dihadapnnya.
"Astagaaaa!Fero!Kenapa sih lo selalu rese?".Fero hanya mengernyitkan dahi dan menatap Viona datar."Ga di sekolah ga di luar pasti bikin masalah!".Lagi dan lagi Fero hanya diam.Viona yang kesal dengan reaksi Fero yang hanya diampun kembali mengoceh."Lo punya mulut gak sih?".
"Udah ngomongnya?".Hanya kata itu yang terucap dari mulut seorang Fero.Viona sangat sangat kesal dengan Fero dan akhirnya dia meninggalkan Fero yang masih diam ditempatnya tanpa pergerakkan apapun.
***
"Mas bakso nya kaya biasa y, 2." Ucap Viona dengan semangat."Maaf mba Vio,baksonya sudah di borong sama mas Fero" ucap Mas Bujang.Viona yang mendengar nya sangat kesal,bukan karna bakso Mas Bujang yang habis.Tetapi,karna yang memborongnya itu adalah Fero.Mengapa selalu dia yang membuatnya kesal.Viona memilih kembali ketempat yang sebelumnya ia tempati.
"Loh Vi mana bakso nya?." Tanya Rara heran karna Vio tidak membawa bakso ke tempat duduknya.
"Habis".
"Loh tumben banget habis?Biasanya jam segini belum habis".
"Di borong Fero".
"Nih buat lo". Fero tiba tiba berada di samping meja Vio,dan membawa satu mangkuk bakso mas bujang dan satu gelas es jeruk.Viona mendongak ke arah Fero."Gausah,makasih.Gua ga laper." tolak Vio.
"Yaudah nih minum." Tawar Fero.
"Gausah,Ga haus." Tolaknya lagi.Tidak sengaja Viona menyenggol gelas yang berisikan es jeruk ,dan mengenai baju Fero.Viona dan Rara pun terkejut."Maaf maaf gue ga sengaja Fer." Ucap Viona panik dan langsung membersihkan baju Fero memakai tisu.
"Gua bisa sendiri".Fero menahan tangan Viona."Makasih."Viona terdiam mendengar ucapan Fero.Dengan cepat Fero pergi dari tempat Viona menuju meja yang sebelumnya Fero tempati.Viona langsung membereskan pecahan beling dari gelas yang tadi ia senggol.Fero masih memperhatikan apa yang dilakukan Vio dari mejanya.
"Auuu." Viona memegangi jarinya yang sekarang mengeluarkan darah begitu banyak.
Fero yang tersadar jika Vio terluka,langsung berlari menuju meja gadis itu.Fero menggenggam tangan Vio dan menariknya keluar dari kantin, lalu membawanya menuju UKS.Sontak kejadian itu membuat semua orang bertanya tanya.Karna,selama ini tidak pernah ada gosip tentang Fero yang dekat dengan seorang wanita.Fero terkenal dengan sikap cuek,sekalipun wanita itu cantik.Sungguh ini kejadian yang langka.
***
"Tolong obatin luka dia,jangan sampe lukanya nambah parah" ucap Fero kepada petugas UKS yang merupakan seorang adik kelas."Iya ka." Balas adik kelas itu dengan sopan dan sedikit ketakutan.
"Lebay banget sih Fer." Ketus Vio.Fero hanya menatapnya lurus dan datar.Tidak membalas ucapan Vio.
"Udah selesai ka." Ucap adik kelas itu yang sudah mengobati Vio dan memasangkan plester dibagian lukanya.
"Makasih." Ucap Vio kepada adik kelas tersebut sambil tersenyum manis dan dijawab dengan anggukan kecil.
Manis banget.Batin Fero.Fero pun ikut tersenyum saat melihat senyuman Vio.Senyuman itu terlihat sangat tulus.
***
Semakin hari,Fero dan Viona semakin dekat.Sudah banyak hari yang telah mereka lewati bersama,Fero merasakan kenyamanan saat berada didekat Viona.Malam ini,Fero mengajak Viona untuk bertemu di Taman Jeju.Fero sudah lama menunggu ini semua dan mempersiapkan semuanya dengan sangat matang."Lo mau ngomong apa Fer?sampe minta ketemu pula." Ucap Viona
"Gue sayang sama lo dan gue mau lo jadi milik gue."
Mendengar ucapan Fero membuat Viona merasa udara pada mlam ini sangat panas,jantung Viona berdetak lebih cepat dari biasanya,dan tangan Viona pun mengeluarkan keringat dingin.Viona tidak bisa mengucapkan satu patah katapun,karna dirinya masih tidak percaya bahwa Fero akan menyataan perasaannya.
"Vi?gimana?." Ucap Fero,karna sedari tadi Viona hanya diam .
"I-iya" ucap Viona dengan terbata bata.
Fero yang mendengar jawaban Viona yang terbata bata langsung terkekeh ,entah mengapa ekspresi Viona membuat Fero semakin gemas.Fero langsung memeluk gadis di hadapannya ini dengan sangat erat,seakan tidak mau kehilangan gadis itu.Viona pun membalas pelukan Fero dengan erat pula.
Kata orang benci bisa menjadi cinta.Viona dan Fero adalah dua orang yang awalnya saling membenci,dan lambat laun rasa benci yang ada di dalam hati mereka berubah menjadi cinta.Cinta bisa merubah segalanya,apapun itu.Entah sikap,rasa,atau pun cara berpikir.Sehebat itulah cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci jadi Cinta
Dla nastolatkówKata orang,Benci bisa berubah menjadi Cinta.Cinta bisa merubah semuanya. "Gue sayang sama lo dan gue mau lo jadi milik gue."