3. Pertemuan Tak Terduga

48 5 0
                                    

Budayakan Vote Sebelum membaca!!!

Happy Reading!!!

"Ayumiii"...

"Ravii". lirih Ayumi

"K-kamu ngapain disini?".tanya Ravi was-was, karena ia sudah mengetahui kalau sahabatnya ini menikah tapi ia tak tau dengan perempuan mana karena hari pernikahan sahabatnya ia ada perjalanan bisnis ke Amsterdam.

"I-ini kok I-ini Mas Alvin kenapa vi?".Tanya Ayumi cemas

"Udah ayo masuk dulu tak enak sama tetangga".ucap Ravi, dan mereka langsung masuk kedalam menuju ruang keluarga

"Sebelumnya aku mau nanya, Ayumi! Dia siapamu?".Tanya Ravi

Jika kalian bertanya apa hubungan Ayumi dan Ravi?...Hmm Ayumi dan Ravi adalah sahabat pada masa Sekolah Menengah Pertama(SMP) Sampai masa Sekolah Menengah Atas( SMA). Dan ketika kuliah mereka berpisah karena Ravi sekolah di Paris, dan sekarang setelah 2 tahun disana, Ravi dapat menyelesaikan gelar Masternya karena kepintarannya dan kegigihannya. Waktu masa SMA Ravi juga menjalankan kuliah S1 nya, makanya setelah lulus SMA ia bisa langsung melanjutkan S2 nya

"Hmmm d-dia suamiku".ucap Ayumi sambil menunduk

Tiba tiba suasana berubah menjadi hening dan agak mencengkam

"Huftttt tak bisa kah menungguku sedikit lagi? Dan mendengarkan penjelasan ku?".tanya Ravi lirih

"B-bukan begitu----".ucap Ayumi dipotong Ravi

"Sudahlah kau tak perlu menjelaskan apapun, toh semuanya sudah berakhir".ucap Ravi dingin dan berlalu pergi dari apartemen Ayumi dan Alvin.

Dengan pikiran melayang kacau Ravi menjalankan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata kembali menuju club malam yang sempat ia kunjungi tadi untuk menenangkan fikirannya dengan sedikit minuman keras

Dan sekarang Ravi sudah meneguk 3 botol Vodka huftt bisakah dibilang sedikit?!!

Perlu Author jelasin waktu kelulusan Ravi nembak Ayumi sebagai kekasihnya dan tentu saja diterima Ayumi, mengingat ia juga mencintai Ravi, tapi seminggu kemudian ia melihat Ravi jalan dengan perempuan lain ditaman dan disitu ia langsung memutuskan Ravi dan menerima perjodohan nya dengan Alvin untuk melupakan sosok Ravi.

Setelah 2 minggu pernikahan Ayumi mendengar kalau Ravi pergi melanjutkan study nya ke Amsterdam sekaligus mengurus salah satu perusahaan Daddynya yang disana.

Ravi memang seumuran dengan Ayumi yang berarti ia berjarak 6 tahun dengan Alvin.

Sepeninggalan Ravi, Ayumi hanya bisa menunduk sambil menangis menyesali perbuatannya karena tak mendengar penjelasan Ravi terlebih dahulu.

Ya, sampai sekarang Ayumi masih sangat mencintai dan menyayangi Ravi, bagaimana tidak Ravi adalah cinta pertama Ayumi

Hingga Ayumi tersadar dari lamunannya karena suara Alvin yang terus menerus menyebutkan nama Siska yang membuat hati Ayumi bertambah berdenyut sakit

Sekarang Ayumi menyesali keputusan nya yang gegabah karena tidak mendengar penjelasan Ravi dan lebih memilih menikah dengan Alvin yang membuatnya terus terus membatin

Tanpa memperdulikan Alvin lagi, Ayumi berjalan menuju kamarnya dan mulai memasuki alam mimpinya.

••••

Pagi pagi sekali terlihat Ayumi yang sudah berkutat dengan alat alat dapur untuk membuat sarapan pagi ini

Ya mau bagaimanapun ia tetaplah seorang istri,jadi ia harus menjalani kewajibannya untuk membuatkan sarapan untuk Alvin suaminya.

Selesai memasak Ayumi berjalan kearah Tv, dimana tempat ia meninggalkan Alvin semalam, tetapi sampai disana ia tak melihat alvin di tempat semula

Ayumi berfikir bahwa Alvin sudah pindah kekamar nya dan berniat membangunkan Alvin

Tetapi niatnya dia urungkan karena mendengar suara langkah kaki dari arah tangga.

••••

Flashback On

Jam 4 pagi Alvin terbangun dari tidurnya, ia menatap bingung sekitarnya, mengapa ia berada di tuang tamu?

Bukannya??...
Tadi malam??
Ahhh iya, tadi malam ia mengingatkan ia sedikit mabuk

Yah, Alvin sadar kalau Ravi yang mengantarkannya pulang

Pasti kalian fikir Alvin mabuk berat kan?

Hahaha, hei ayolah ini Alvin, Wine sudah menjadi minuman sehari-hari baginya, dan yeah!Alvin mendengar semua pembicaraan Ravi dan Ayumi tadi malam, walaupun sedikir samar karena kepalanya agak berat.

Setelah mengingat sepintas kejadian tadi malam, akhirnya Alvin pergi ke kamarnya dan melanjutkan tidurnya

Jam 7 pagi Alvin terbangun karena sinar matahari, tadi subuh Alvin sengaja membuka gorden kamarnya supaya ia bisa terbangun tepat matahari terbit.

Hari ini sepertinya Alvin dirumah saja, malas pergi ke kantor, Ia hanya memakai kaus polos warna hitam dan jean putih selutut

•••••

"Loh mas, tidak pergi kekantor?".tanya Ayumi

"Tidak".jawab Alvin dingin

"Kenapa?".tanya Ayumi

Alvin tidak menjawab dan berjalan kearah meja makan

Tanpa aba-aba Alvin langsung duduk dan ngambil piring, tetapi pergerakan nya ditahan oleh Ayumi

"Biarkan aku saja".ucap Ayumi lalu mengambil beberapa lauk pauk yang sudah ia masak tadi

Tanpa Ayumi sadari kini Alvin tengah menatapnya lekat

"Cantik". ucap Alvin dalam hati

Sedetik kemudian, setalah menyadarinya Alvin langsung membuang fikirannya tersebut jauh-jauh bagi dirinya hanya Siska lah yang paling cantik di dunia.

Srett

Dengan kasar Alvin menarik piring ditangan Ayumi lalu memakan sarapannya tanpa banyak bicara

Untung saja piringnya tidak jatuh

Sementara Ayumi ia hanya dapat bersabar dan sedikit senang karena sekarang Alvin sudah mau memakan masakannya.

••••

Hallo guys!
Maaf author jarang up!

Okey jangan lupa vote and Koment

Don't Be Silent Readers!!!


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bye [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang