(2)

12.7K 40 4
                                    

Okey, sebelum ini semua terjadi. Mari kita tarik kebelakang bagaimana semua ini bisa terjadi.

Perkenalkan Nama aku, chika kepanjangan dari jessicha. Anak SMA 17 tahun yang sedang mempersiapkan diri untuk ujian-ujian sekolah yang sangat sangat sangat dan sangat banyak. Yup! Aku SMA kelas 3 pada saat ini dan bagi kalian yang udah pernah SMA kelas 3 pasti tau gimana hecticnya kehidupan siswa kelas 3.

Saat ini sedang jam makan siang dan aku sedang tidak ingin makan jadi, aku memutuskan untuk ke perpus dan tenggelam bersama ribuan kata di dalam buku ,Tanganku menari-nari mencatat yang bisa aku catat dan kedua telingaku terpasang airpods yang mengeluarka suara dari lagu favoritku.

'2x+y sama dengan 12 jadi  x + y sama dengan 6.'gumamku diikuti oleh gerakan tangan yang sedang mencoret-coret di kertas coretan.

Lalu, tiba-tiba aku merasakan ada tangan yang mengelus atas kepalaku dan duduk di sampingku. Aku mendongak untuk melihat siapa yang datang dan mengikuti arah dia hingga duduk

"Brandon, hai."kataku sambil melepas kedua airpodsku yang pastinya otomatis lagu tersebut berhenti.

"Belajar mulu neng, udah makan lom?"katanya sambil menunjuk buku-buku yang ada di depanku.

"Udah tadi pagi. Roti."kataku sambil mengingat-ingat makanan tadi pagi.

"Tau ga sekarang jamberapa? Tuh."kata brandon sambil menunjuk jam dinding perpustakaan yang berada di depan serong kanan atas kita.

"Jam 1. Tapi gue belum laper bran."kataku menjawab pertanyaannya.

"Bodo amat, gue udah bawain lu makanan.  Nih, dari nyokap gue."katanya sambil memberikan kue bolu bikinan tante yola kesukaan gue. Tante yola itu mamanya brandon.

"Ih, baik banget dah emang nyokap lo. Bilang thankyou ya dari gue." Kataku sambil menerima bolu Yang langsung kubuka dan kumakan karena kue bolunya sudah dipotong-potong sama tante yola.

"Belajar apa si lu? Math?"tanya brandon sambil menarik salah satu buku di depanku dan aku hanya bisa pasrah dan makan bolu enak ini.

"Yup, kan gue harus mati-matian buat dapet nilai bagus. Kalo gue jadi lu juga gue leha-leha aja kali."kataku masih dengan boku di tangan kananku dan tangan kiriku dipakai untuk menadah remahan-remahan bolu yang akan jatuh.

"Wkwkwk tapi kan gue kalah kalo ekonomi sama lu." Katanya sambil membuka-buka hasil pekerjaanku tadi.

"Nih, yang ini salah. Mending cek lagi deh. Persamaannya bukan yang ini tapi yang ini."kata brandon sambil menjukan salah satu nomor di buku tersebut.

"Hmm,emang iya? Oh iya."kataku sambil mencondongkan kepalaku dan membaca ulang jawabanku sambil menganggukan kepala.

"Udah ya, gue mau balik ke kelas. Mau ikut ga?"katanya sambil menaruh tangannya di kepalaku.

"Hmm, ikut deh. Abis ini kelas bu nani kan? Sosio?"kataku sambil menutup tempat kue bolu dan membersihkan meja tersebut.

Brandon hanya menjawab dengan senyuman dan membantu membereskan buku tersebut.

Stop! Pasti kalian nanya brandon itu siapa. Nope. Dia bukan pacar gue. Dia itu, sahabat gue. Ga dari kecil si tapi dari smp jadi ya kira-kira udah mau 6 tahun lah bareng dia dan selalu satu kelas. Dunno why?

Kita sama-sama berjalan menuju ruang kelas sambil berbicara singkat seputar pelajaran. Tiba-tiba dari arah yang berlawanan seseorang lari dan menabraku hingga semua buku dan kertas-kertasku berantakan bahkan,akunya sendiripun terjatuh.

"Eh, serius gue minta maaf banget."kata seseorang yang pastinya adalah orang yang menabrakku.

"Jalan pake mata dong lu, ga liat apa ada orang lewat!"kata brandon marah dan langsung membantuku dan memungut kertas-kertas yang beraerakan dan aku masih menunduk membersihkan kue bolu yang keluar dan mengotori baju sekolahku.

Teen momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang