[ killing story/kisah pembunuhan]
_________________________________hari ini aku mendapatkan anak baru yg akan ku jadikan teman untuk anak ku bermain di rumah
aku mengikatkannya di ruanggan rahasia ku yg terletak di ruang bawah tanah
dan lihatlah
betapa bahagianya putriku di sana, tertawa bahagia dengan teman temannya, ia terlihat sangat bahagia"sayang, ibu bawakan teman baru untukmu, ia sanggat tampan bukan"
ujarkuputriku berbalik menunjukan mata unggu indahnya itu, karena ia adalah seorang anak albino ia jadi tak bisa sembarangan keluar dan bermain bersama teman temannya
"i...i...iya...iya...ia sanggat tampan"
lirihnya"kau merasa gugup?, kau menyukainya yah, baiklah, cintai dia dengan sepenuh hatimu sayang"
akupun melemparkan anak lelaki itu tepat di bawah kedua kaki putri kutiba tiba mata anakku berair
"sayang kau menanggis?"
tanyaku"tidak bu, aku tidak menangis"
ujarnya sambil berusaha tersenyumaku muak, aku muak dengan senyuman palsu itu, akupun menggambil pisau yg tergeletak tak jauh dari tempatku berdiri
"baiklah sayang ibu akan membuatmu bahagia bersama teman temanmu yg terpenggal di sana"
"sebelum itu akan ku akhiri hidup anak ini"akupun menancapkan pisau itu ke perut anak laki laki itu di depan putriku
ia terisak dan jatuh terduduk di lantai yg di penuhi darah itu
aku mulai menggoyak isi perut anak itu dan menggeluarkannya
lalu aku mulai menusuk kedua matanyaselanjutnya akupun mengorok lehernya, dan akhirnya selesai
aku merangkak mendeketi putrikutubuhnya gemetaran, karena aku benar benar sudah muak dgn anak haram ini, aku langsung menancapkan pisau pada ubun ubunnya, darah segar menggalir deras bersamaan dengan teriakannya
akupun mencabutnya kembali dan menancabut pisau itu kembali, dan menjilati darah yh ada pada pisau itu
dan pada akhirnya aku menusuk leherku sendiri, akupun berakhir di tempat itu bersama dengan anak anak itu
KAMU SEDANG MEMBACA
killing and horor story
Ужасы{TAMAT} horor pendek dan mainkan imajinasi kalian baca aja dulu siapa tau suka warning🚫 typo bertebaran jangan lupa vot and komen jangan jadi pembaca goib tinggalkan lah tanda tanda kehidupan