[23]Mr Kim [Kim Seungmin & Seo Changbin] Short Story | 18+✔

Mr Kim 8

Dua pasang langkah kaki saling berlomba, yang satu memimpin jalannya, dan yang lain menyesuaikan langkah lebar. Tapakan yang menghasilkan suara itu sekali lagi menyita perhatian, suasana kantor siang hari setelah istirahat yang semula tenang itu seketika gempar.

Salah satu pemilik perusahaan mereka, si petinggi muda nan rupawan yang terkenal kejam dan arogan itu kini berjalan dengan menggandeng seseorang di sebelahnya. Mungkin tidak akan terlalu menggemparkan jika tangan itu tak saling bertautan, tapi jari jemari itu mengisi celah masing-masing. Kedua kalinya sang direktur membuat mulut mereka menganga.

Direktur yang dimaksud tidak lain dan tidak bukan tentu saja adalah Kim Seungmin, dan yang ia gandeng tangannya adalah Seo Changbin, pria berusia dua puluh tahunan yang lebih terlihat seperti seorang bocah berusia belasan tahun.

"Tuan, kenapa mereka semua memandangku seperti itu?" Changbin berbisik lirih pada Seungmin, sedikit risih dengan banyak pasang mata yang tertuju pada dirinya. Changbin tidak suka jadi pusat perhatian, meskipun ia tahu bahwa ia sangat tampan.

Seungmin menghentikan langkahnya, memutar tubuh agar berhadapan dengan Changbin. Menundukkan kepalanya lantas tersenyum tipis pada bocah ini, membuat kening Changbin berkerut. "Itu karena aku sangat tampan." Seungmin memberikannya kecupan pada dahi Changbin, membuat bibir anak itu mengeluarkan dengkusan sebal. "Apa-apaan! Mereka memandangku, karena aku lebih ganteng darimu."

Seungmin mengendikkan bahunya, kemudian kembali menarik tangan Changbin. Mengulum setelah berhasil mencuri sebuah kecupan yang membuat semua pegawainya melihat tindakan langka itu.

"Ow waw, apa yang baru saja terjadi tuan Kim?" Hyunjin muncul dihadapan seperti hantu, membuat Changbin sedikit terkejut. Dan Seungmin yang kembali memasang wajah tanpa ekspresi nya.

Changbin seperti tidak asing dengan pria yang lebih tinggi dari sang tuan, sangat familiar dari suara pula cara bicaranya.

"Tidak ada, hanya sedikit kejutan." Seungmin membalas seadanya, lantas memasuki ruangan kebesaran miliknya, diikuti Changbin yang masih memperhatikan Hyunjin, masih mencoba mengingat-ingat pria itu.

"Siapa kejutan ini?" Hyunjin duduk di sofa, menyilangkan kedua kakinya, ia belum melihat wajah Changbin dengan jelas sebab anak itu memakai sweater yang menutupi kepalanya.

"Si lima puluh juta won." Hyunjin membuka mulutnya sambil menganggukkan kepala, kemudian memandang Changbin yang duduk di sofa lainnya. Memandang Hyunjin dengan senyum lebar.

"Hai tuan, kau bekerja disini?" Mulut Hyunjin yang terbuka itu seketika kaku, pupilnya melebar melihat wajah Changbin yang sekarang begitu jelas dimatanya, "K-kau?"

"Iya, ini aku." Jawab Changbin yang terkekeh melihat reaksi Hyunjin, ia lantas memandang Seungmin yang sepertinya penasaran kenapa ia bisa mengenal Hyunjin. "Kalian saling mengenal?"

Changbin mengangguk, ia baru menyadari siapa Hyunjin beberapa saat yang lalu. "Dia salah satu pelanggan tetap di bar tempatku bekerja, dan dia juga pemakai jasaku." Ujar Changbin santai, seolah itu adalah hal yang biasa. Yang memang hal biasa, lagipula Seungmin sudah mengetahui asal-usul nya jadi ia tak perlu menyembunyikan apapun lagi.

"Dia pemakai jasamu? Dia salah satu dari orang yang menyuruhmu menghisap kemaluannya dan menyetubuhimu dengan kasar?! Orang ini salah satu pria hidung belang itu?! Hwang Hyunjin kepadatan!" Seungmin yang barusan merubuhkan pantatnya di kursi kembali berdiri, melepaskan kancing atasnya lantas berjalan ke arah Hyunjin dengan wajah kesal. "Kau menyodomi mulutnya dan masih mengatai dia pelacur?!! Brengsek orang ini!"

"Ti-tidak Kim, aku bisa jelaskan. Ini tidak seperti yang kau bayangkan. Sungguh!" Hyunjin tak tahu harus menjelaskan apa pada Seungmin ketika sang atasan mencengkeram kerah pakaiannya, menatap tajam pada dirinya.