Kim & Seo Soft Hour

2.4K 204 88
                                    


Si penunggu cakrawala sudah menyapa sejak tadi, namun kelopak mata masih enggan membalas sapaan. Mungkin hanya dirinya yang merasa malam akibat kegiatan olahraga malam yang menguras tenaga juga kerawasan, sebab kini yang berada di pelukan sepanjang malam sedang memandangi wajahnya yang masih terlelap. Meski tak sepenuhnya.

Senyum manis yang terkembang itu terlihat indah, rasa intim yang kemarin malam menyelimuti diri itu masih terasa membekas. Terbukti dari bagaimana nyamannya ketika kontak kulit secara langsung antara tubuh telanjang yang bocah dan sang tuan yang hanya tertutupi selimut.

"Mr. Kim.." panggilan lembut itu diiringi kekehan gemas, saat melihat wajah sang pasangan tampak tak terganggu oleh tindakannya yang kini tengah menusuk-nusuk pipi milik si pemilik nama.

"Tuaann.. sudah siang." Lingkaran lengan pada pinggangnya itu makin mengerat, tubuh keduanya makin menyatu membentuk kehangatan. Geliatan nyaman yang di buat oleh sang tuan; Kim Seungmin, membuatnya harus mencubit batang hidung bangir milik pasangan nya itu.

"Aku masih mengantuk, bocah." Suara serak serta berat itu akhirnya di lontarkan meski terdengar sangat malas, tubuh si kecil kini dibiarkan sedikit berada diatas tuan-nya. Menindih dada bidang Seungmin dengan kedua tangan menangkup wajah Seungmin.

Bahkan dengan wajah bantal Kim Seungmin tetap sangat tampan. Si mungil; Changbin, bahkan tak keberatan sepanjang waktu memandangi rupa sempurna itu. Ia menyukai garis rahang di wajah Seungmin, figur tegas dan angkuh yang lekat dengan kedua alis yang tampak menukik tajam itu benar-benar membuat Seungmin terlihat tak punya celah.

Ah tidak, Changbin menyukai segala yang melekat pada Seungmin. Tak hanya wajah, bahkan suara, telapak tangan, rambut abu-abu panjang, pelukan, dan ciuman dari Seungmin juga menjadi sesuatu yang jadi kesukaannya.

"Aku tahu aku memang tampan." Cibiran dari bibir mungil itu sepertinya disadari oleh Seungmin yang masih memejamkan mata, kedua tangannya yang masih setia melingkar di pinggang Changbin itu membuat gerakan mengelus pelan. Kulit lembut nan halus itu memberikan sensasi tersendiri bagi pria berumur seperti dirinya. Layaknya sebuah obat yang bisa menyembuhkan lelahnya? Mungkin saja.

"Aku lebih tampan, kuberi tahu." Kelopak mata Seungmin yang semula memberat itu segera terbuka, bertemu langsung dengan binar indah berwarna cokelat bening milik bocahnya. Bocah nya masih terlihat menakjubkan bahkan.

"Kau itu jelek." Cebikan pada bibir serupa persik itu makin menjadi, kekehan gemas dari wajahnya yang masih ditangkup kedua tangan mungil itu meluncur.

"Tuhkaann, mulai!! Kau selalu mengolok ku jelek, padahal tuan Hwang bilang aku ini juga tampan seperti dirinya! Kenapa kau selalu memperlakukan ku seperti anak tiri? Pasti setelah ini kau akan menyuruhku menjadi babu seharian karena kau tahu aku akan mengatai mu jelek juga! Iya kan?!!" Gerutu sebal itu tak mampu membuat Seungmin turut kesal, yang ada malah geraman gemas tertahan agar tidak menerkam anak itu saat ini juga.

Wajahnya yang ditangkup itu malah makin di tekan, hingga bibirnya turun memoncong seperti ikan gurame. Changbin yang semula terlihat dongkol itu kini malah tertawa terbahak-bahak, ia menemukan wajah jelek seorang Kim Seungmin.

"Nah, sekarang kau benar-benar jelek. Wleee!" Lidah Changbin terjulur mengolok, melihat itu Seungmin memukul pantat Changbin yang masih dalam keadaan tidak tertutupi apapun selain selimut itu.

Namun, karena sudah sering di pukul seperti itu membuat Changbin kebal. Ia bahkan tidak kesakitan. Kedua tangannya yang masih berada di masing-masing sisi wajah Seungmin makin ditekan, kini sang tuan benar-benar terlihat seperti ikan yang ingin bernafas ketika berada di luar air.

"Tidak mempan. Itu tidak sakit, master Kim."

"Kouv winwgin khuu hvukvum yu?" Changbin tertawa geli mendengar Seungmin yang kesulitan bicara. Hey, menganggu Seungmin tidak buruk juga ternyata.

"Hukum saja! Aku tidak takut."

Ya pagi itu dengan sangat terpaksa; sebenarnya dengan senang hati, Seungmin akhirnya benar-benar menghukum Changbin. Hukuman yang tentu saja akan membuat Changbin malah enggan mengakhiri hukumannya. Masalahnya, Seungmin terlalu baik dalam memberikan hukuman. Ya, jangan salahkan Changbin jika meminta lebih.







Cuma bonus aja...

Aku masih belum bisa move on dari seungbin

Ini aja ngebut ngetiknya :" abis ini beneran udahan kok :")

Nikmati saja ya :")

Nikmati saja ya :")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






AAAAAA AKU YANG NULIS AKU SENDIRI YANG BAPER!! PLUTO BEGO LAH!! :((

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AAAAAA AKU YANG NULIS AKU SENDIRI YANG BAPER!! PLUTO BEGO LAH!! :((

[23]Mr Kim [Kim Seungmin & Seo Changbin] Short Story | 18+✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang