First day at school

1.1K 61 20
                                    


Hasil relay dari Lynnjn freaky_dini kim_taehyung3002 and Jodohnya Hoseok

————

"Lo anak baru ya?"

Taehyung melotot. Tentu saja, siapa yang tidak kaget ketika dengan tiba-tiba ia disudutkan di tempat sepi seperti ini.

"Iya kak," jawabnya tergagap.

"Kenalin, gw seokjin, kaka tingkat paling ganteng."

Siswa dengan badge khas tingkat akhir itu mengulurkan tangannya, meminta si manis dari tingkat satu itu menyambut dengan senang hati. Tapi boro-boro meraih tangan Seokjin, si oknum malah melongo tak habis pikir.

Sampai akhirnya, Seokjin berinisiatif jahil. Ia menarik paksa tangan Taehyung, hingga punggungnya tidak lagi menyentuh tembok, melainkan bertegur sapa dengan dadanya yang bidang.

"Lo, kalau mau aman sekolah di sini harus nurut sama gue"

Seokjin sialan, ia berbisik rendah di sebelah telinga Taehyung. Hal itu takayal membuat yang lebih muda bergidik geli.

"Iya kak."

Mendengar jawaban Taehyung, seringai Seokjin mengembang.

"Oke,kalau begitu mulai hari ini lo jadi pacar gue."

Bagai disambar petir siang bolong, Taehyung kaget bukan main. "Hah? Gimana kak?" Taehyung bertanya sambil menjauhkan tubuhnya dan tubuh Seokjin.

"Apa, berani ngelawan?"

"Nggak kak"

Perlu diingat, mata Seokjin yang penuh intimidasi itu begitu menyeramkan di mata Taehyung. Ia tentu saja tidak berani melawannya, selain karena ia tidak mau mencari masalah dengan senior, Taehyung itu sangat lemah jika berhubungan dengan lelaki tampan.

Apa lagi seperti Seokjin.

Eh?

"Jadi mau?"

"MAU"

Tentu saja mau, siapa kira-kira yang berani menolak Seokjin.

Seokjin tersenyum senang, ia mengepalkan tangannya di dalam saku celananya. Bahkan, sangking senangnya, dengan tiba-tiba ia mencondongkan tubuhnya ke arah Taehyung.

Taehyung sendiri membulatkan matanya saat tubuh yang lebih besar darinya itu semakin mendekat.
Waktu seolah berhenti saat dirasakannya bibir Seokjin menyapa miliknya.

Tak ada pergerakan, singkat, namun berhasil membuat Taehyung kelu,

"Itu cuma untuk tanda. Kalo mau lebih, temuin gue di atap pulang sekolah"

Taehyung tertegun. Ia memandangi punggung Seokjin yang menjauh dengan rasa bingung bercampur tidak percaya.

Ini bahkan hari pertamanya di sekolah yang baru.

Taehyung menghela nafas, akhirnya ia memilih untuk melupakan kejadian barusan dan cepat-cepat keluar dari ruang loker sebelum ada yang memergokinya seperti orang linglung.

Saat bel pulang berbunyi, Taehyung ingin bergegas pulang namun senior yang bernama Seokjin tadi menghalanginya di depan pintu kelasnya.

Siswa-siswa yang masih berada di sana, hebok berbisik sana-sini.

"K-kak.."

"Gue tau lo gak bakal ke atap, makanya gue jemput, ayo!"
Seokjin menarik tangan Taehyung, membawanya dengan langkah Taehyung yang terseok-seok.

Taehyung menunduk, bisik bisik di sekelilingnya membuat pemuda manis itu merasa tidak nyaman.
Ia melepaskan tangan seokjin hingga pemuda itu menoleh.

"Kenapa lo?"

Taehyung menjawab takut takut "Nggak enak di liatin orang"

Seokjin berdecak gusar, ia berkacak pinggang dan berseru tegas pada orang orang yang memandangi mereka.

"Jangan pada kepo ya! Pacar gue gak suka di liatin begitu. Pergi lo semua sebelom gue yg nendang kalian jauh jauh"

Seperti mantra mereka semua menjauh. Tidak ada siswa yang mau berurusan dengan Kim Seokjin.

"Udah kan, ayok deh ikut gue" ucap Seokjin, ia kembali menyeret taehyung

"Kak, pelan-pelan jalannya"

"Sayang, gak bisa, harus buru-buru"
Blush~ panggilan itu dengan mudahnya membuat Taehyung tersipu.

Taehyung cukup bingung saat sampai di atap, ternyata ada beberapa murid lain yang memakai seragam basket.

"Kenapa, sayang? Kamu kira kita cuma berdua ya haha mian!"

"Kak ini kita mau ngapain?"

Taehyung semakin bingung saat anak-anak basket itu bersorak dan bertepuk tangan.

"Gila! Keren emang lu Jin!"

"Diapain nih anak baru sampe mau mau aja dipacarin sama lu!"

Seokjin ngerapetin tangannya dipinggang Taehyung.

"Mana duitnya sini!"

Salah satu diantara mereka mendekat, lalu berbisik ke Taehyung. "Sabar ya, cuma dijadiin bahan taruhan"

Taehyung mengerjapkan matanya yang mendadak terasa panas.

Bahan taruhan?

"Kak apa maksudnya?" tanya Taehyung gemetar.

Seokjin menyeringai, ia mengendikan bahunya.

"Gue cuma jadiin lo taruhan dek, maaf ya, lo juga sih baperan"

Taehyung mengepalkan tangannya.

Jadi, ia sudah di bodohi?
Sial..

Tau begini, ia langsung tendang saja selangkangan senior sialannya itu dari awal.

End

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JIN PURPLE V RELAY BOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang