Memori Satu

16 2 3
                                    

Di,
Hari ini netraku mendeteksimu
Memindai senyummu yang terlihat teduh
–seketika hampir saja dibanjiri peluh
Di bawah pohon rindang kau meneduh
Menyembunyikan diri dari sinar berkilau
Menikmati hangatnya pelukan mentari.

           Di,
           Saat mentari sejajar kaki ini
           Ingin sekali aku mendekati
           Menggapai jemari, meraih hati
           Memintamu dengan hormat
           Duduklah, kemari, bersamaku
           Menetaplah kemudian, setelahnya.

Bogor, januari 2 hari
setelah ulang tahunnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Di!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang