Part 22

48 10 0
                                    

Agatha Pov

Pukul 03.00 a.m, ata baru sampai di apartemennya dan langsung menjatuhkan tubuhnya pada kasur kesayangannya

Ata tidur sangat lelap, hingga sampai pukul 06.00 ata terbangun oleh suara alarm

Kring..kring..kring..

"Huaaaaaaaaa" ata menguap sangan besar,, dan untungnya disana tidak ada orang, jadi tidak akan ada yg melihatnya dan ilfil padanya

Ata memasuki kamar mandi, lalu melakukan ritual paginya, yaitu mandi.

Skip

Skrng ata sudah nangkring dimejanya, menunggu para sahabatnya yg belum juga kelihatan batang hidungnya

"Aiss, pada kemana ni orang, udh jam tujuh masa belum pada dateng" gerutu ata

Baru juga ata berbicara seperti itu, sahabatnya datang dengan suara cemprengnya

"Assalamualaikum" teriak diba

"Ini sekolah, bukan hutan" teriak salah satu siswa yg ada didalam kelas

Diba hanya mengeluarkan muka tanpa dosanya

"Tau lu, kalo mo salam itu yg baik, lah ini malah teriak" ucap ata

"Elah, iya iya gue salah" sahut diba

"Angel mana" tanyanya lagi

"Kagak tau, kagak liat gue dari tadi" jawab ata

Kring..kring..

Suara bel berbunyi dan seluruh siswa dan siswi memasuki kelasnya masing masing

"Angel kagak bakal sekolah kali y" tanya diba lagi

"Ya kali" ucap ata
Agatha Pov End

Mira Pov

Pukul 07.00 mira sadar dari masa kritisnya dan itu membuat ortunya senang, tetapi kesenangan itu hanya sebentar, hingga Tuhan dengan kejamnya mengambil mira dri orang orang yg sayng padanya

"Mah" suara parau mira
"Iya kenapa nak" tanya mika (mamah mira) dengan wajah seceria mungkin

"Mira cuman mau bilang, kalo mira sayang banget sama mamah, dan papah" ucapnya dengan senyum tulus

"Iya, mamah sama papah juga sayang sama kamu" sahutnga dengan menitikkan air matanya

"Mamah jangan nangis, nanti mira sedih" kata mira berusaha mengusap air mata yg jatuh dr mata ibunya

"Mamah gak nangis ko" jwb mika

"Terus, tolong sampaiin ke sahabat mira, kalo mira juga sayang sama mereka" ucapnya lagi dengan suara semakin kecil

Mika menganggukan kepalany lalu memeluk tubuh anaknya dengan sayang

Tit..tit..tit..

Suara dari mesin yg memantau keadaan pasien yg berbentuk seperti rumput, kini menjadi garis lurus

"Mir..mir..miraa" teriak mika

Mira hanya menunjukkan wajah yg sedikit tersenyum

"Dokter..dokter" teriak mika keluar ruangan untuk mencari dokter yg tadi memeriksa mira

Dokter datang dengan tergesa, lalu menyuruh mika untuk menunggu diluar

Mika langsung menelpon suaminya

"Pah, cepet kesini, mira pah mira...hikss..hikss" tangis mika

"Mira kenapa mah, yodah sekarang papah mau berangkat kerumah sakit, mamah tunggu disana"

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang