Agatha Pov
Pukul 03.00 a.m, ata baru sampai di apartemennya dan langsung menjatuhkan tubuhnya pada kasur kesayangannya
Ata tidur sangat lelap, hingga sampai pukul 06.00 ata terbangun oleh suara alarm
Kring..kring..kring..
"Huaaaaaaaaa" ata menguap sangan besar,, dan untungnya disana tidak ada orang, jadi tidak akan ada yg melihatnya dan ilfil padanya
Ata memasuki kamar mandi, lalu melakukan ritual paginya, yaitu mandi.
Skip
Skrng ata sudah nangkring dimejanya, menunggu para sahabatnya yg belum juga kelihatan batang hidungnya
"Aiss, pada kemana ni orang, udh jam tujuh masa belum pada dateng" gerutu ata
Baru juga ata berbicara seperti itu, sahabatnya datang dengan suara cemprengnya
"Assalamualaikum" teriak diba
"Ini sekolah, bukan hutan" teriak salah satu siswa yg ada didalam kelas
Diba hanya mengeluarkan muka tanpa dosanya
"Tau lu, kalo mo salam itu yg baik, lah ini malah teriak" ucap ata
"Elah, iya iya gue salah" sahut diba
"Angel mana" tanyanya lagi
"Kagak tau, kagak liat gue dari tadi" jawab ata
Kring..kring..
Suara bel berbunyi dan seluruh siswa dan siswi memasuki kelasnya masing masing
"Angel kagak bakal sekolah kali y" tanya diba lagi
"Ya kali" ucap ata
Agatha Pov EndMira Pov
Pukul 07.00 mira sadar dari masa kritisnya dan itu membuat ortunya senang, tetapi kesenangan itu hanya sebentar, hingga Tuhan dengan kejamnya mengambil mira dri orang orang yg sayng padanya
"Mah" suara parau mira
"Iya kenapa nak" tanya mika (mamah mira) dengan wajah seceria mungkin"Mira cuman mau bilang, kalo mira sayang banget sama mamah, dan papah" ucapnya dengan senyum tulus
"Iya, mamah sama papah juga sayang sama kamu" sahutnga dengan menitikkan air matanya
"Mamah jangan nangis, nanti mira sedih" kata mira berusaha mengusap air mata yg jatuh dr mata ibunya
"Mamah gak nangis ko" jwb mika
"Terus, tolong sampaiin ke sahabat mira, kalo mira juga sayang sama mereka" ucapnya lagi dengan suara semakin kecil
Mika menganggukan kepalany lalu memeluk tubuh anaknya dengan sayang
Tit..tit..tit..
Suara dari mesin yg memantau keadaan pasien yg berbentuk seperti rumput, kini menjadi garis lurus
"Mir..mir..miraa" teriak mika
Mira hanya menunjukkan wajah yg sedikit tersenyum
"Dokter..dokter" teriak mika keluar ruangan untuk mencari dokter yg tadi memeriksa mira
Dokter datang dengan tergesa, lalu menyuruh mika untuk menunggu diluar
Mika langsung menelpon suaminya
"Pah, cepet kesini, mira pah mira...hikss..hikss" tangis mika
"Mira kenapa mah, yodah sekarang papah mau berangkat kerumah sakit, mamah tunggu disana"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
Teen FictionBersamamu sebuah kebahagiaan dalam hidupku, dicintaimu sebuah anugerah terindah yang tuhan beri untukku. Jadi, tetaplah disini bersamaku, jangan menghilang, karna itu salah satu ketakutanku.. - - - - - - Kalau penasaran Baca aja oke..👌