Jisoo POV
Hari ini tidak seperti biasa aku terlambat bangun,aku juga melewatkan rapat pagi ini.Aku pun terburu- buru menaiki tangga menuju ke ruang kepala staf,jika kalian mengatakan jika naik lift akan lebih cepat memang benar tapi entahlah aku tidak memikirkan itu.
Karena setelah melewati pintu masuk kantor ini yang pertama kali kulihat adalah tangga dan tanpa berpikir panjang aku pun menaikinya,bodoh memang dan sialnya lagi ruangan kepala staf itu berada dilantai 5.oke aku bersabar.Setelah sampai di ruangan tsb aku pun segera masuk ke dalam dan kalian pasti bisa menebak kelanjutan setelahnya.
Terhitung sudah lebih dari 5menit aku duduk disini mendengar ocehan si kepala staf ini.
Rasanya ingin sekali aku memukul kepala nya dengan tas yang ku bawa karna dia selalu berbicara hal yang tidak benar disini. Yah kufikir dia lebih tau apa yang membuatku terlambat datang ke kantor ini .setelah semuanya selesai. Aku pun meninggalkan ruangan tsb sambil mengeluarkan sumpah serapah yang sejak tadi ingin kuucapkan pada si kepala staf sialan itu. Shittt kenapa aku jadi bar bar seperti ini. Tapi siapa peduli dia dengan seenak hati memotong uang gajiku dan menyuruhku lembur kerja selama satu minggu kerja.
Aku pun pergi ke ruangan ku untuk memulai kegiatan ku. Aku harus menulis artikel dan mengedit nya. Dan aku cukup berterima kasih kepada teman temanku yang lain karena mereka bersedia membantu ku menyelesaikan pekerjaan hari ini karna setidaknya aku tidak akan lembur kerja malam ini karena tugas yang diberikan oleh si kepala staf sialan itu akan selesai sore ini.
Setelah pergi membagi kan pekerjaan ku kepada mereka aku pun kembali ke ruanganku dan kembali fokus mengerjakan pekerjaanku.Aku tidak mendengar suara pintu diketuk atau terbuka tapi aku langsung mendengar seseorang berbicara. Itulah sebabnya aku agak terkejut.
"Huh,kau tidak menungguku tadi malam,kau berbohong."
Tanpa melihat orang itu aku sudah bisa menebak siapa orang itu.aku pun melihat kearahnya sambil tersenyum manis dan segera mengeluarkan sesuatu dari tasku.
"mian joy,aku meninggalkanmu tadi malam.ku fikir kau sudah duluan,hehe"ucapku.
"Ini untukmu. Hehehe " ucapku sambil memberikan sekotak chikin untuknya. Aku memang sudah mempersiapkan nya .hehe
Ya dia adalah joy ,patner kerjaku atau lebih tepatnya dia sudah kuanggap sebagai saudariku.kami sangat dekat bahkan tinggal di satu apartemen yang sama.
" bagaimana bisa kau meninggalkan ku huh? dan alasan kufikir aku sudah duluan bagaimana mungkin?huh . kita tinggal di satu apartment yang sama" ucap joy sambil mengambil chikin yang ada ditanganku dengan kasar.
"Hehehe alasannya memang itu, sungguh. aku terlalu bersemangat sampai melupakanmu,dan kau tau penulis itu tidak jadi datang kesana.huh padahal itu adalah acaranya, menyebalkan sekali" kataku sedikit kesal.
"Kenapa sekarang kau yang kesal,seharusnya aku.kau meninggalkanku dan tidak memberi kabar semalaman.
kau tau aku menunggumu."ucap joy panjang lebar." ah iya..maafkan aku oke."ucapku
"Tidak semudah itu, kau harus memberikan sesuatu untukku supaya aku tidak lagi marah kepadamu" joy
"Huft, baiklah² apa yang kau inginkan?tanyaku
Dia pun seperti berfikir mengenai sesuatu.agak lama menunggu hingga ia mengeluarkan suaranya
"Eumm Ayo kita pergi ke thailand, Ku dengar penulis favorite kita itu tinggal disana" ucap joy bersemangat.
"Hah,kau fikir jarak korea-thailand itu dekat huh.kau seakan tidak berfikir nona" kata jisoo