bumi

40 13 8
                                    

Cha Eunwoo itu ibarat bumi yang penuh kehidupan sama dengan eunwoo selalu memancar kan senyum hangat layak matahari pagi.

bumi yang selalu terlihat baik-baik saja walau sering sekali di sakiti. Bumi itu tidak jauh beda dengan sang venus, hanya saja Cha Eunwoo memiliki cara lain untuk meluapkan segala emosi nya dibanding Kim Mingyu.

"kak eunwoo di panggil mama tuh," panggil seorang remaja dari ambang pintu. Eunwoo menoleh dengan senyum lalu mengangguk mengiyakan.

Kuas yang sedari tadi ia gunakan untuk melukis di taruh di atas meja kayu sebelah nya. Sebelum melangkah keluar ruangan eunwoo menyempat kan diri untuk melihat dan memuji lukisan nya sendiri.

Sesampai nya di ruang tamu eunwoo bersitatap dengan sang mama yang hanya menatap nya tanpa ekspresi. Eunwoo membalas mengembang kan senyum, "mama kenapa manggil?"

Seolah tak menghargai usaha terlihat baik-baik saja ala Cha Eunwoo sang mama melempar kan beberapa lembar kertas ke wajah sang anak, "nilai matematika mu menurun Cha Eunwoo."

Eunwoo yang masih terkejut perlahan sadar dan berjongkok memunguti kertas ulangan harian matematika milik nya. Menatap sang mama lembut, "maafin eunwoo ya ma?"

"maaf-maaf, enak banget kamu ngomong gitu. Gini ya Cha Eunwoo kalau nilai mu terus merosot itu berpengaruh sama posisi rangking mu kamu tahu kan papa kamu seperti apa? Jangan main-main Cha Eunwoo mama gak mau kalau kamu gak punya masa depan. Dengar ya, di luar sana ada banyak orang yang menginginkan posisi kamu sekarang, siap menggeser kamu dari list juara sekolah. Kamu harus nya ber syukur karena bisa hidup enak, kasihan papa kamu yang sudah usaha mati-matian, Cha Eunwoo mama harap kamu sadar kalau kamu itu anak dari seorang Petinggi bisnis. Jangan coreng nama baik keluarga kamu hanya karena nilai matematika kamu yang tujuh puluh delapan itu."

Eunwoo hanya bisa menunduk mendengar kan. Sudah berulang kali sang mama mengucap kan hal yang sama ketika ia kedapatan memiliki nilai yang sebagian orang anggap cukup bagus.

Setelah berceloteh panjang lebar Sang mama melangkah kan kaki menuju kamar tidur meninggalkan eunwoo yang dilanda kesedihan. Kaki lelaki Cha itu melangkah ke dapur untuk meminum segelas air putih karena kerongkongan nya terasa sakit.

Sampai seseorang memeluk nya dari belakang.



Sampai seseorang memeluk nya dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
our | 97lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang