dua

4 1 1
                                    

Jakarta 04.30

"Ughhh.. hmm? Diman- eh loh loh iki dimana toh? Lah iya! Wong aku ladi dijakarta toh! Ehehe piye aku"

Pagi ini gadis itu dengan semangat mengambil handuk segera mencuci mukanya dan mulai membatu sang budhe memasak untuk sarapan keluarga besar rumah ini.

Kemarin minggu reka menghabiskan waktu dengan budhe untuk membeli seragam dan perlengkapan sekolah reka
Yang pasti dengan menggunakan tabungan reka

Pagi ini hari pertama reka mulai sekolah

"Budhe! Ini cabenya diulek ya?"

"Iya ndo ulekin abis itu masukin ke katel yang udah budhe minyakin ya" suruh budhe sambil menunjuk kearah katel yang ada di atas kompor gas

Dengan cekatan reka mengikat rambutnya dengan karet minyak bekas daun bayam, ia terbiasa membantu ibunya memasak, kata ibu kalo mau masak rambutnya harus di ikat agar rambutnya tidak jatuh2 kemakanan,reka jadi rindu ibunya dikampung

♢♢♢

05.40

Selsai masak, reka menyiapkan piring piring di meja makan yang besar, setelah itu ia bergegas mandi dan memakai pakaian barunya

Ditatapnyalah pantulan dirinya dari kaca yang cukup lebar

"Wahh sekarang aku udah pake seragam SMA, coba aja ibu di kampung liat, pasti seneng"

"Reka pengen banget telepon ibu sama adek, tapi gimana yo aku gak punya handphone"
Reka bergumam sendiri dibenaknya

Tak ingin terlalu lama larut oleh rasa rindu, reka langsung menjinjing tasnya dan bergegas ke sekolah.

♢♢♢

Pagi ini reka berangkat ke sekolah bersama dengan mika dengan memakai mobil yang biasa dipakai mika sekolah dan tentunya bersama supir pribadinya yang selalu setia mengantar jemput.

Reka turun dari mobil mewah itu, matanya tak berhenti melihat bangunan besar didepannya ini

"Wah wah apa bener ini sekolahku? Besar banget toh kayak bukan sekolahan" tanya nya dalam hati

Sementara mika meninggalkannya di belakang, ia jelas malu bersebelahan dengan wanita kampung itu

"Ihshhh" hendus mika kesal sambil berlenggak pergi menjauh

Reka segera memasuki kelas barunya yang memang kelas terpandang yang dipenuhi anak2 terpandang dan berpunya.

boro-boro terpandang, wong ibunya saja bekerja panas panasan diladang demi sesuap nasi untuk dia dan adiknya yang masi menginjak kelas 6 SD

Reka celingak celinguk entah dimana ia bisa berteman?

"Hey nama lu siapa? Kenalin gue angel zizka julia putri pratama, hehe panjang amat yak?"
Sapa gadis berambut coklat sebahu, gadis itu dengan ramah mengulurkan tangannya kepada reka yang terlihat kampungan ini

"Eng.. nama aku reka" ia segera membalas salaman itu dengan hangat

"Eh btw lu bisa panggil gue angel aja biar ga ribet"
Gadis benama angel itu tersenyum membuat reka menjadi senang memiliki teman yang ramah

Tadinya reka fikir semua anak2 di SMA ini seperti di film film sinetron dimana anak kampungan dikucilkan, tetapi reka salah duga, buktinya ada gadis bernama angel yang murah hati ini

"Eh nanti istirahat ke kantin bareng yu?" Ajak angel

Reka hanya terdiam, mau jajan uang dari mana? Gajihan kerja saja belom

"REKA"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang