Chapter 1 : Qiell

8 0 0
                                    

Dahulu dunia ini begitu indah. Kedamaian ada dimana mana. Tidak ada permusuhan, perselisihan semua hidup damai karena adanya pemerintahan yang bersih dan mementingkan rakyatnya di banding apapun. Tapi kini hanya ada kesengsaraan dan kerusuhan dimana mana. Pemerintahan yang semena mena, pemerintahan kotor, pejabat yang hanya mementingkan isi perut mereka sendiri tanpa memikirkan nasib rakyat yang ada. Dunia yang aman dan damai kini hanya sebatas mitos.

Namaku Anna aku berasal dari desa kecil bernama Lefi. Aku hanya tinggal Bersama ayahku bernama Crish di gubuk kecil yang tempatnya tersembunyi. Kami membuat rumah kami tersembunyi karena di dunia ini sudah tidak ada yang dapat di percayai. Aku dan ayahku menyebut dunia ini dengan sebutan Enfer yang artinya neraka. Ayahku seorang petualang yang semasa hidupnya hanya di gunakan untuk mencari petunjuk petunjuk tentang dunia lain yang sebenarnya hanya ia dengar dari nenekku semasa kecilnya. Ketika ayahku masih kecil, ia sering diceritakan tentang dunia indah di balik dunia ini yang bernama Qiell oleh nenekku. Tempat yang sangat indah yang di penuhi hewan hewan yang di percayai hanya mitos. Nenekku menggambarkan kepada ayahku bahwa Qiell adalah tempat paling nyaman untuk di tinggali. Tanaman apapun dapat tumbuh subur di tanah Qiell.

" Kau tau anakku, kau tidak perlu memikirkan akan makan apa kau esok hari ketika kau berada di Qiell ". Begitu kata nenekku kepada ayahku.

Ayahku sangat mempercayai cerita itu ia yakin bahwa itu bukan hanya sebatas cerita sebelum tidur. Karena itu ayahku terus mencari tahu tentang peradaban peradaban kuno, tentang mitologi mitologi yang ada di dunia ini, ras ras yang hanya di percaya sebagai mitos pun ia pelajari. Hingga suatu hari.

" Anna cepat kemasi barang barang mu kita akan pergi ke Qiell " teriak ayahku.

Aku yang sedang membersihkan rumah sontak kaget dan meragukan apa yang di katakan ayahku.

" Apakah kau baik baik saja ayah ? " tanyaku sambil berjalan mendakatinya.

" Tentu saja, cepat sudah tidak ada waktu lagi"

" Tunggu ayah, apakah kau memakan jamur mabuk lagi ?, sudah kubilang jangan memakan jamur yang kau temui di jalan sembarangan ! ". Jawabku. Memang ayahku sering pulang dengan keadaan mabuk dan melantur karena memakan jamur yang ia temui di jalan.

" Tidak Anna, kau tidak tahu, aku menemukan sesuatu yang besar "

" Ya ya aku paham, sekarang coba duduklah dan biarkan aku mengecekmu"

Eemmm.... Mata oke, lidah aman, tangan kuat. " jadi yang ia katakan sungguhan" batinku.

" Apakah kau sudah selesai anna ?" tanya ayahku.

" Yap aku sudah selesai, jadi yang kau katakan sungguhan ?"

" Tentu saja an, mengapa kau selalu meragukan apa yang di katakan ayahmu ini".

" Yaa maaf ".

" Aku baru saja pergi ke Hutan Hulm, aku bertemu dengan seekor katak Hulmar yang sedang menduduki sebuah bola bersinar, Awalnya kupikir itu sebuah Mutiara hulmar langka, ternyata itu adalah sebuah bola peta kuno dimana lubang lubang jalan menuju Qiell terbuka " cerita ayahku sambil memperlihatkan sebuah bola seukuran bola tennis yang bersinar.

Kemudian ayah membuka peta itu dengan memutarnya sedikit kemudian bola itu pun bereaksi dengan membuka bagian atasnya menjadi empat. Kemudian muncul sebuah replika bintang yang berada di langit langit rumahku. Ayahku menjelasakan bahwa 7 titik titik yang paling terang itulah jalan menuju Qiell.

" Tapi apakah kau yakin itu adalah peta ke lubang lubang Qiell berada ? " tanyaku.

" Tentu saja, nenekmu dulu pernah berkata jalan masuk menuju Qiell adalah lubang lubang isitmewa yang ada di bumi ini. Lubang lubang itu menggambarkan 7 dosa utama manusia dan ada 1 lubang istimewa yang hanya bisa di lewati oleh orang terpilih yang akan mengubah dunia ini dan masing masing lubang menggambarkan arah mata angin.

QiellWhere stories live. Discover now