Jalanan yang macet membuat Insyira jengah sepanjang jalan. Matahari terik terasa membakar kulit wajahnya, padahal sudah ditutupi oleh helm dan masker.
"Belok kiri aja, Bang. Lebih deket," pinta Insyira mengarahkan supir Goceknya agar menghindari jalanan macet.
Motor yang mereka kendaraipun berhasil melaju tanpa hambatan setelah berbelok ke arah perumahan. Rumah-rumah mewah mulai mendominasi pemandangan. Insyira mulai dapat menikmati perjalanan dengan santai.
"Bang, kapan yaa kita punya rumah sebesar itu?" gumam Insyira tanpa sadar.
Tiba-tiba si Abang Gocek menghentikan motornya dan turun secepat yang ia bisa.
"Kok berhenti, Bang?" protes Insyira, heran.
"Maaf, Mbak. Saya belum siap berumah tangga," ujar si Abang Gocek seraya melepas paksa helm yang dipakai oleh Insyira, meninggalkan gadis itu dalam kebingungan di tengah jalan perumahan.
----
Jangan tanya kenapa si Insyira bingung😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Insyira the Baper Girl
Short StoryBaper, adalah sejenis makanan hati yang dibiarkan menumpuk akan jadi masalah tak berkesudahan. Insyira adalah korban Baper. Simak kisah kebaperan Insyira, pastikan kamu tidak mengidapnya juga 😂