Bacanya gk usah cepet² pelan² aja biar ngefeel wkwk 😂 tarik napas.. jangan lupa dibuang wkwk
Apasi garing :vHappy Reading 😁
Bandung, Indonesia 2016
Salsa terbangun dari tidur nyenyaknya, ia bangkit dari tempat tidur dan membuka jendela kamarnya ia menghirup dalam-dalam aroma pagi hari yang segar. Kemudia ia bergegas mandi dan sarapan.
Setelah salsa selesai membersihkan tubuhnya kemudian ia menuruni anak tangga. Di lantai bawah sudah ada mamah, ayah, dan kakak salsa. Mereka semua sedang bersiap untuk sarapan pagi sebelum memulai hari.
Salsa dapat mencium aroma masakan mamahnya yang tercium dari arah dapur. Sungguh aroma yang sedap, membuat siapa saja yang menciumnya merasakan lapar.
“wihhhh nasi goreng” suara seseorang yang terdengar berat, itu adalah kakaknya salsa namanya Arga.
“pagi-pagi berisik banget sih lu” membuat salsa gemas dan mencubit lengan kekar kakannya itu.
“auuu..” rintih kakaknya
“apaan sih lu nyubit-nyubit” gerutu kakaknya
“gua keganggu tauu...” kesal salsa
“yaaa maaf gua lupa”
Karena salsa mengidap penyakit Agoraphobia jadi ia sangat merasa teganggu saat mendengar suara-suara berisik.
Oleh karena itu dirumahnnya tidak pernah ada yang berani untuk menyetel musik atau berbicara dengan keras, bukan takut dengan omelan atau kemarah salsa melainkan khawatir penyakit salsa kambuh, karena penyakit yang salsa derita bisa kambuh kapan saja dan dimana saja.
“salsa pak kevin tadi sms mamah katanya dia datengnya agak telat sayang” ucap mamahnya untuk mencairkan suasana.
“iya bu gapapa” jawab salsa singkat
Pak Kevin adalah guru privat salsa, sudah bertahun-tahun salsa menjalani home schooling, sebenarnya itu bukan keinginannya karena menurutnya sangat membosan kan belajar sendirian tanpa bisa bertemu dengan
orang-orang.Namun apa boleh buat, karena penyakit agoraphobia yang ia alami ia tidak bisa bertemu banyak orang karena ia sangat tidak bisa jika berada di tempat ramai seperti sekolah misalnya.
Sempat kejadian saat itu dimana salsa dan keluarga memutuskan untuk bertamasya ke suatu taman bermain di kotanya, sebenarnnya itu bukan kenginan keluarga melainkan keinginan salsa sendiri, ia ingin mencoba melawan phobianya tersebut.
Belum sempat ia masuk ke dalam taman bermain tersebut, salsa sudah mulai merasakan badannya yang gemetar dan dadanya terasa sesak membuat salsa sulit untuk bernafas, kemudian ayah, mamah dan kakaknya memutuskan untuk membawanya pulang kerumah.
Setelah mereka semua selesai sarapan, kemudian mereka bersiap untuk beraktifitas seperti biasa. Ayah dan kakaknya salsa bersiap untuk berangkat ke kantor. Di kantor ayahnya salsa menjabat sebagai Direktur dan kakaknya sebagai Staff Admin. Kakaknya baru setahun yang lalu lulus S1 Manajemen. Dan mamah salsa ia hanya mamah rumah tangga dan menjalani bisnis nya di bidang kuliner.
Mamah salsa membuka toko kue yang tak jauh dari tempat tinggalnya, tokonya berada di ruko depan jalan. Memang tidak terlalu besar namun omset yang didapat lumayan untuk menambah penghasilan.
Saat ayah, mamah dan kakaknya sedang bekerja, salsa dirumah bersama Bi Minah dan Pak Joko mereka adalah ART yang sudah bertahun-tahun bekerja dirumah salsa mungkin sejak salsa berumur 4 tahun. Mereka berdua dipercaya untuk menjaga dan membersihkan lingkuang rumah salsa dan keluarga. Salsa menganggap mereka berdua sudah seperti keluarganya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mikrokosmos
Teen FictionIni adalah cerita dua orang manusia yang memiliki dunia yang berbeda. Ia yang mau bersosialisasi dengan baik akan mendapat banyak teman dan terkenal. Ardy Darmansyah ia seorang yang hangat dan humble hampir semua orang menyukai kepribadiannya senyum...