ketika itu

9 2 0
                                    

ketika itu
Ketika siang tiba-tiba terbangun  dengan pagi yang dia abaikan.
dengan sore yang diam dengan menekuk lututnya.
Sampai malam datang dengan membawa kabar pagi selanjutnya.
dia tetap disana tidak kemanapun.
tidak beranjak sedikitpun.

rasa takut ada di sela di antara kedipan matanya.
Takut jika  akan kalah dengan sainganya.

takut hanya menjadi seonggok daging yang di beri nyawa dan tidak berguna.

Bisa apa dia sekarang.
hari hari pun melewatkanya tiba-tiba.
tanpa sapa hanya diam diam lalu pergi bergitu saja.

Takutnya menggebu-gebu sampai tubuhnya lemas seketika
bisanya cuma bermodalkan percaya.
percaya jika TUHAN tidak pernah meninggalkanya sendirian.



Hanya "Semoga" doa dariku untuknya....

Jangan bersekutu dengan rindu !Where stories live. Discover now