Hal Yang Tidak Terduga

79 20 18
                                    

"Kring!!! Kring!!! Kring!!!"

"Sialan, lagi-lagi suara mengganggu itu" Ujar Coki

bisingnya suara alarm itu membuat Coki terbangun di pagi hari. Dengan mata yang masih suntuk, badan yang masih lemas, dan nyawa yang belum terkumpul penuh, Coki memaksakan dirinya untuk bangun dari tempat tidur.

Walaupun, kekuatan gravitasi kasur kamarnya terlalu kuat untuk di lawan. Ia tetap mencoba untuk bangun dari kasurnya, tetapi Coki terbangun hanya untuk mematikan alarm dan melanjutkan tidur lagi, karena keadaannya saat itu sangat ngantuk dan ia juga tidak menyadari jika hari itu adalah hari senin.

Selang waktu kemudian, terdengar bunyi alarm yang kedua. Dengan suara yang tidak biasa dan volume yang sangat besar.

"COKI!!! BANGUN!!! MAU SEKOLAH JAM BERAPA KALO BANGUN TIDURNYA JAM SEGINI???!!!" Teriak emak Coki untuk membangunkannya.

Ya, ternyata itu adalah suara emaknya Coki, seketika nyawanya sudah terkumpul penuh dan gravitasi kasurnya tadi menghilang seperti uap, hanya saja sedikit terasa lemas pada tubuhnya karena habis begadang di malam senin kemarin.

Dengan terasa nya lemas di tubuhnya , ia coba untuk menjawab teriakan emaknya dengan nada yang lemah lembut.

"Iya mak... Coki udah bangun" Saut Coki.

Demi mengejar waktu agar tidak terlambat masuk sekolah, ia langsung bergegas untuk mandi, makan, menyiapkan buku, dan berangkat sekolah dengan menggunakan motor Astrea punya bapaknya.

***

Selama diperjalanan, di jalan besar yang macet karena lampu lalu lintas. Coki secara tidak sengaja melihat seorang cewek berporos tubuh yang pendek, paras wajah yang cantik, dan rambut pendek seperti sapu ijuk yang baru saja di catok.

Ia penasaran, siapakah cewek tersebut? Dan sekolah dimanakah dia?

Seketika lampu lalu lintas pun berubah dari merah ke hijau. Tanpa membuang waktu yang lama, ia langsung gas motor tuanya guna menghindar telat masuk sekolah.

***

Sesampainya di depan sekolah, beruntung nya Coki karena setelah ia melewati gerbang sekolah, gerbangnya baru akan ditutup. Karena bagi Coki, terlambat masuk merupakan pelanggaran yang sangat memalukan, apalagi kalau terlambatnya di hari senin.

Bisa kalian bayangkan untuk siswa/i yang terlambat di sekolahnya , mereka akan dipermalukan di depan seluruh warga sekolah. Belum selesai sampai situ, mereka akan dijemur di depan tiang bendera sampai jam pelajaran pertama selesai.

Pokoknya sangat merugikan dan memalukan jika kalian pernah terlambat sekolah, terutama di hari senin. (Malah curhat kan, yok lanjut)

Jam upacara pun akan dimulai, seluruh siswa/i kelas X, XI, dan XII langsung bergegas menuju lapangan. Coki yang masih berada di kelas 11A3 pun langsung pergi ke lapangan.

/Upacara dimulai/
.
.
.
/Upacara selesai/

Upacara selesai dan berlangsung dengan lancar. Seperti biasa, akan ada beberapa pengunguman dan pemanggilan siswa/i yang melanggar peraturan. Mulai dari pelanggaran telat masuk sekolah, tidak membawa topi, tidak memakai gesper, tidak menggunakan dasi, atau ada juga yang engga bawa semuanya (Sampai-sampai ada yang salah makai baju pula)

Pemanggilan siswa/i yang melanggar pun dimulai, seketika disebutlah seorang siswi yang terlambat sendirian. Ya, ternyata dia adalah cewek yang tadi engga sengaja gue lihat di jalan besar. Mungkin dia telat karena pertama kalinya dia datang ke sekolah ini.

Untuk mengetahui lebih lanjut, Coki bertanya ke salah satu temen kelasannya yang bernama Badu. Badu ini adalah sahabat terbaiknya, cuman kadang-kadang perilaku dia ini terlalu memalukan untuk dilihat. Pernah waktu itu Badu ngegombalin cewek di kantin dengan membawa seikat bunga, yang berakhir cewek itu adalah Bu Sri, seorang guru BK yang terkenal galak di sekolahnya . Beruntung si Badu enggak dihukum dijemur di depan tiang bendera, dia cuman disuruh bersihin toilet sampai ke akar-akarnya.

"Ehh du, itu siapa ya? Ko gue baru liat" Tanya Coki.

"Ohh iya, itu Bella, siswi dari Jakarta yang baru-baru ini pindah menetap ke Cibinong. Emangnya kenapa ki? Demen yaaa" Ujar Badu dengan muka ngeselinnya.

"Oalah, ngasal kalo ngomong. Kalo bukan temen, udah gue tampol lu. Tapi ngomong-ngomong, ko lu tau informasi tentang dia du?" Tanya Coki

"Eshh eshh santui, jangan ngegas. wkwkw gue tau karena gue ngestalk IG dia saking penasarannya. Tapi tenang, hanya sekedar mencari informasi saja wkwkw" Jawab badu

"Yauwes deh, lu kira gue bakalan demen sama dia, kagak lah du" Ujar Coki

"Elehhh... liat nanti gimana aja dah" Jawab badu

Disaat percakapan tidak berguna itu selesai, bel tanda masuk ke kelas pun berbunyi, Coki dan badu langsung menuju ke kelas untuk memulai jam pelajaran pertama yaitu matematika. Ngomong-ngomong guru biologinya bernama pak Deni.

***

Di kelas, Coki duduk sendirian sedangkan Badu duduk bersama temannya yang lain. Disaat pak Deni masuk ke kelas, seketika seorang cewek berjalan mengikuti dibelakangnya dan dia adalah Bella. Coki kaget karena Bella bakalan sekelas dengannya, dan hanya Coki yang disaat itu duduk sendirian tanpa pasangan. (Pasangan temen sebangku ye, bukan pasangan hidup)

Lalu pak Deni mempersilahkan Bella untuk duduk dan mencari bangku yang kosong dan Bella pun langsung menatap bangku sebelah Coki dan menuju ke bangku tersebut.

Seketika, perasaan Coki menjadi enggak enak. Bulu kuduknya merinding seperti duduk bersebelahan dengan Mbak Dini (berlebihan amat yak). Coki yang saat itu duduk bersebelahan dengan Bella, mencoba untuk untuk kenalan secara langsung kepadanya, walaupun Coki yang ternyata sudah mengetahui siapa dia. Akan tetapi, Bella yang memulai pertama apa yang akan gue lakukan.

"Hai, nama gue Bella dari sekolah SMAN 62 Jakarta, salam kenal ya. Ngomong-ngomong, nama lu siapa ya?" Tanya Bella

"Ohh iya salam kenal ya, nama gue Coki hehehe" Ujar Coki

"Oke, salam kenal ya cok!!" Ujar Bella

"Jangan cok, kesannya malah Jancok nanti Panggil ki aja" Ujar Coki

"Ohh iya maaf ya ki, hehehe" Ujar Bella

"Iyaa gk apa apa bel" Ujar Coki dengan senyum sok gantengnya

Selama KBM berlangsung, ternyata Bella ini adalah cewek yg pintar. Dia sangat pintar dalam pelajaran ilmu pengetahuan, terutama biologi. Lalu, dengan bakatnya dalam bidang tersebut, dia pun ikut bergabung ekstrakurikuler biologi di sekolah.

Beberapa hari sudah berlalu, keakraban Coki dan Bella semakin dekat. Entah kenapa Coki selalu melirik ke Bella, tidak hanya saat KBM saja, tetapi saat jam istirahat, bahkan sampai saat ulangan berlangsung. Tetapi ia mencoba untuk tidak menaruh harapan kepadanya, berbagai cara sudah ia coba tetapi semua itu tidak berhasil. Hingga suatu hari, Coki menjadi suka ke Bella. Mungkin ini yang dinamakan Cinta datang karena terbiasa.

Suatu hari, Coki memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya kepada Bella dan tidak habis pikir setelah ia menyatakan perasaannya, Bella pun menerima. Mungkin karena semenjak perkenalan itu, dia juga menjadi suka sama Coki dan mereka pun jadian. Disitulah momen yang tidak pernah Coki lupakan tentang Bella selama di SMA.

TERPIKAT PARKITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang