"Beb, itu Seungkwan kenapa?" Tanya Seokmin ke Jisoo.
Jisoo ngegeleng, "engga kok, gapapa. Tadi cuma berantem kecil sama aku," kata Jisoo.
Seokmin natap Jisoo khawatir– ah alay lo, Seok.
"Terus kamu gapapa kan? Ga diapa-apain sama Seungkwan kan?"
Jisoo ngegeleng, "aku gapapa kal–"
"Alah alay amat lo, Seok. Kan kak Jisoo bilang kalo mereka cuma berantem kecil tadi, palingan juga entar baikan, lagipula masa iya sih mereka pake acara gigit-gigitan dulu? Lemot lo," kata Mingyu ke Seokmin.
Wonu natap Mingyu kaget, bayi gede-nya ternyata bisa gitu ya?
"Ya kan gue takut, njer. Secara Seungkwan kan barbar," kata Seokmin.
"Dih itu spesies lo juga kali, njer. Ga ngaca amat," kata Uji.
Seokmin garuk-garuk tengkuknya, salah mulu dianya.
"Udahlah biarin aja, toh dia ada dimobil mami. Palingan juga dia diceramahin sekarang," kata Wonu.
"Iya ih, ini Didin habis ngechat Hao. Dia bilang kalo Seungkwan dari tadi diem aja, ditanyain sama mami ga dijawab," kata Hao.
Jun yang lagi nyetir langsung noleh bentar, "kok gitu sih?"
Hao ngegeleng, karena dia bener-bener gatau.
Dia aja beda mobil, njer!
"Kwan, are you okay?" Tanya Vernon ke bebebnya.
Seungkwan ngangguk, tapi pandangannya ga kearah Vernon, melainkan ke arah jendela.
Jeonghan yang duduk disebelahnya Seungcheol yang lagi nyetir ngehela napas panjang.
"Kwan? Kamu kenapa?" Tanya Jeonghan.
Seungkwan diem aja, dia ga bergeming.
"Kwan? Kamu marah?" Tanya Jeonghan lagi.
Seungkwan masih diem.
Kebetulan lampu merah, dan Seungcheol berhentiin mobilnya.
Ga lama, dia noleh kearah Jeonghan yang masang raut kesel + sekaligus khawatir ngeliat anaknya kaya gitu.
Ya siapa sih gatakut? Secara kan Seungkwan itu happy virus banget, terus kalo tiba-tiba diem kaya gini kan mengherankan ya ga.
"Kak Kwan kenapa kak?" Tanya Dino.
Seungkwan masih diem, dia nutup kedua matanya.
"Kwan? Kamu kenapa?" Tanya Seungcheol.
Seungkwan baru mau ngegeleng gara-gara Seungcheol yang nanya.
Jeonghan ngehela napasnya.
"Kamu marah gara-gara mami gituin tadi? Iya? Kwan, jawab!" Kata Jeonghan.
"Mami, udah," kata Seungcheol ngelerai.
Jeonghan ngehela napasnya kasar, kesel.
"Kwan? Ayo cerita, bilang sama kita-kita terutama orang tua kamu. Gaboleh kaya gini, ga baik apalagi sampe ngacangin orang tua kamu kaya gitu," kata Vernon.
Matanya Seungkwan berkaca-kaca waktu ngedenger Vernon ngomong gitu.
Dia nunduk, dan Vernon ngelus-ngelus punggungnya.
Dino yang duduk sendirian dijok paling belakang juga ikut nepuk-nepuk bahu kakaknya itu.
"Ma-maap, mih, pih.." kata Seungkwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magical Family ; SEVENTEEN [✓]
FanfictionCuma sefruit kisah tentang ajaibnya keluarga seorang Choi Seungcheol ehe. ©2019, nananazzhiii_