derajat mulia (4)

21 16 0
                                    

        Keesokan harinya dengan rasa bosan malas gw usahain untuk memperbaiki ini semua yang begitu silit di hadapi oleh diri ini memang susah untuk melakukan hal-hal seperti dahulu gw lebih sensitif lebih mudah marah, dan lebih menyendiri gw merasa hati ini penuh luka yang sebabnya tidak tau asalanya dari mana rasa itu terus menekan hingga gw mengalami sesak di dada.

        Andi sadar jika keadaan seperti ini terus keluarga akan hancur karena gw adalah salah satu orang yang mungkin bisa di sebut berjasa untuk keluarga ini hari demi hari walaupun berat gw sungguh sungguh 100% ingin memperbaikin diri,apa daya tubuh ini tidak mampu 100% membaik, oke lah gw berusaha 100% walau hasilnya tidak sempurna.

         Gw udah berusaha bantu adek sama orang tua gw di saat pagi hari gw udah mulai pulih, ketika itu gw sekolah gw ketemu sama perempuan itu lagi dan ia menyapa diri ini lagi, tidak gw sangka bisa seperti ini diri gw disapa lagi!, gw mulai resah yang belum di katahui kenapa hati ini terasa berbeda.
Gw berfikir pada diri ini, apakah diri ini mencintai wanita tersebut?, apakah yang sebenernya terjadi pada diri ini?, kenapa semenjak ketemu dengan dia jadi berubah keadaanya? Hari demi hari berjalan.

       Ternyata ada yang berbeda jika ketemu dia, gw mulai menyukainya hal-hai yang gw prioritaskan dahulu mulai pudar karena terbayang-banyang dia, sungguh berfikir kenapa diri ini gampang terpengaruh?, ya allah balikin ini semua.

       Semakin lama gw melihat ternyata perempuan tersebut telah memiliki lelaki, getarlah tubuh ini dan berkata “ya allah hilangkanlah rasa ini aku ingin mengubahnya, aku ingin membahagiakan orang tua ku dulu”.
Demi waktu berjalan rasa tersebut semakin kuat di hati gw hingga gw mulai lalai dengan kewajiban gw, setiap ada peluang gw selalu mencari tahu informasi tentang wanita tersebut dan kebetulan wanita tersebut sedang berantem dengan lelakinya hingga wanita tersebut nangis dan melewati diri ini tanpa merasa kenal.

        Sakit hati ini bila yang di inginkan tidak bisa di capai, gw di tegur sama keluarga gw “kamu kenapa andi ko belakangan ini berubah derastis, jangan seperti itu andi, dimana diri kamu yang asli” disitu gw mulai berfikir mana janji gw yang dlu masa sebagai cwo tidak bisa tanggung jawab.

Derajat MuliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang