intro : a new hometown

262 18 0
                                    

Hujan musim panas menyambut kedatangan gadis itu di sana. Di sebuah kota tanpa temaram, kota yang selalu benderang. Kota yang dipenuhi harap para musafir, cinta para pelancong, dan benci para pemukim. Seoul, kota yang akan menjadi rumah barunya.

Kekhawatiran terbesar yang menghantui pikirannya saat pertama kali menginjakkan kaki di kota besar itu ialah tidak ada yang mau berteman dengan 'gadis desa' sepertinya, walaupun sebenarnya istilah 'gadis desa' tidak sepenuhnya cocok untuknya. Ia memang memiliki logat yang kuat, namun tidak ada desa yang begitu tradisional di negara semaju Korea Selatan. Lebih tepat untuknya apabila ia disapa 'gadis yang datang dari jauh'. Sebab kampung halamannya ialah Busan. Kota berjarak ratusan kilometer dari ibukota.

Sesampainya di pintu keluar bandara, gadis itu melambai penuh semangat kepada sosok yang sangat ia rindukan. Seakan lupa dengan segala kekhawatiran yang sempat singgah di kepalanya. Ia mendorong kopernya sembari berlari kecil untuk memeluk sosok itu. Ibundanya, yang menariknya untuk datang ke ibukota.

Sang ibunda bergelut di dunia mode dan memiliki bisnis pakaian di Seoul, serta franchise di beberapa negara lain. Dulu, ia pulang ke Busan 2 minggu sekali, membawakan 1 novel baru untuk putri tunggalnya yang gemar membaca. Wanita itu tidak membawa sang putri ke Seoul karena menurutnya Busan lebih cocok untuk membangun karakter gadis kecilnya. Wanita itu menganggap, orang-orang di Seoul terlalu individualis. Terlalu berambisi untuk meraih mimpi hingga lupa kesenangan diri. Terlalu sibuk meraih standar yang ditetapkannya sendiri. Demi masa depan yang lebih indah, ia meninggalkan putrinya di Busan saat usianya menginjak sekolah menengah pertama. Tentu saja tanpa melupakan silaturahmi walaupun hanya sekedar berbincang melalui panggilan di malam hari. Jelas, ia sedih karena harus berpisah dengan si buah hati. Namun ia perlu terus bergerak maju demi masa depan gadis kecilnya. Seorang ibu tunggal tentunya harus rela melakukan apa saja demi uang dan reputasi keluarganya.

Semesta nyatanya tidak berkehendak untuk memisahkan ibu dan anak itu terlalu lama. Namun sayangnya, semesta bertindak terlampau kejam untuk mendapatkan kehendaknya. Menciptakan kejadian yang sama sekali tidak bisa terlupa oleh mereka. Kejadian yang menimbulkan luka batin bagi sang gadis. Peristiwa yang memaksa sang ibu menarik buah hatinya untuk tinggal di dekatnya. Meninggalkan kampung halaman dan segala kenangannya.

Malam itu, semesta menciptakan trauma mendalam bagi Lee Yunhee.

[]

Frozen Memory | TXT SoobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang