What is Love?

11 2 0
                                    


"Rasa apa ini kecemasan,kesedihan, kebahagian,ketakutan,bercampur menjadi satu,setelah ada dia?"

"Apa yang sebenarnya terjadi tuhan, aku takut kehilangan dia?"

~Dinar Abrinara Pratista~

🎶

"Gue...gue..!!!"
"Takut kalo naik motor kenceng-kenceng!,entar kalo gue jatuh gimana?"ucapnya dengan nada ketakutan.

"Gak bakal jatuh na!,asal lo peluk gue rapat-rapat!",sambil tertawa.

"Idiiiihhhh.....entar lo baper?"

"Ya,gak kali,selera gue bukan kayak lo!",sahutnya dengan memutar malas bola matanya.

Dinar lalu memeluk Farel dengan erat.Farel semakin melaju dengan kencang tanpa memperdulikan Dinar yang ketakutan.

"Oh ya,rumah lo dimana?"

"Itu lurus dikit,belok kanan ada gerbang warna item,nah rumah gue disitu!"

Saat hampir sampai rumah,ada penjual es krim yang lewat.Dinar dari tadi memperhatikan penjual es krim itu.Farel pun berhenti dan membelikan es krim untuk Dinar.

"Nih,es krim buat lo?"ucapnya sambil menyodorkan es krim ke Dinar.

"Makasih,baik baget deh!"ucapnya dengan manja.

"Cowok mana yang  kayak gini ke cewek,kalo gak gue?!" sombongnya ke Dinar.

"Males gue ngomong sama lo,pasti nanti gak bakal ada ujungnya!"keluh Dinar.

Mereka pun berjalan lagi dan sampai lah dirumahnya Dinar.

"Makasih."ucapnya dengan malas 

"Udah gitu doang?!"

"Trus gue harus kayak gimana?,loncat dari gedung,lari-lari,apa jadi orang gila?"ucapnya dengan kesal.

Tiba-tiba mamanya keluar dari rumah,dan menghampiri Dinar.

"Ihhh...anak mama yang cantik udah pulang?!,ini siapa kok gak diajak masuk?,ayo masuk,jangan! malu-malu?",sambil meyeret tangan Farel.

"Ihhh...ma ngapain sih kok diajak masuk,orang aku aja gak kenal?"ucap Dinar.

Mamanya tak memperdulikan Dinar, ia asyik ngobrol dengan Farel sambil duduk diruang tamu.

"Hallo tante,aku Farel,temennya Dinar!,tante mamanya ya?"

"Iyh,nak!"

"Pantesan aja cantiknya sama!" ucapnya.

"Kamu ini bisa aja!,oh iyh,tante lupa kamu mau minum apa?"

"Terserah tante,yang penting minumanya jus!,soalnya aku capek banget te,habis lari-lari dihatinya Dinar!"sambil ketawa.

"Ya udah,kalian ngobrol aja dulu!, tante mau bikinin kalian minum!"

"Lo gak usah sok ngerayu-rayu,udah sana pulang!"tangannya menunjuk ke pintu.

"Lah minumannya kan belum dateng!"

Andai Tak BertemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang