SHA SERA

[Chapter 2. Shinobi]

Ninja atau Shinobi (Seseorang yang bergerak secara rahasia)

Shinobi adalah seorang mata - mata zaman feodal di Jepang yang terlatih dalam seni ninjutsu atau secara kasarnya "seni pergerakan sunyi". Ninja, seperti samurai, mematuhi peraturan khas mereka sendiri, yang disebut ninpo. Menurut sebagian pengamat ninjutsu, keahlian seorang ninja bukanlah pembunuhan tetapi penyusupan. Ninja berasal dari bahasa Jepang yang berbunyi nin yang artinya menyusup. Jadi, keahlian khusus seorang ninja adalah menyusup dengan atau tanpasuara.

Sejak dulu, Ninja bukanlah pekerjaan umum seperti tentara atau prajurit lainnya. Mereka adalah sekelompok orang yang berlatih secara sembunyi. Kehadirannya sangatlah rahasia dan hanya orang tertentu yang mengetahuinya.
Untuk menyewa Ninja sangatlah tidak mudah. Ada cara-cara tertentu yang membuat setiap orang dapat menyewanya tanpa bayaran. Dan hanya orang-orang tertentu yang dapat melakukannya.
Itulah yang Suzy ketahui dari sebuah buku . Dan kini ia melihatnya dengan nyata. Shinobi benar-benar ada ketika orang hanya mendengar desas desusnya tanpa melihat langsung.

Suzy benar-benar di masukan ke dalam sebuah sel. Bukan penajara seperti pada umumnya, ia ada di sebuah ruang bawah tanah yang dindingnya masih asli tanah tanpa berlapis tembok. Di sana sudah ada beberapa orang yang tampak lusuh dengan rambut kusut dan badan yang kurus tengah di kurung dalam jeruji besi. Pakaian mereka compang camping, dengan celana pendek yang sobek kanan kiri. Ada Laki-laki dan perempuan yang berada dalam satu  sel. Penerangan hanya menggunakan lampu petromak yang di gantung.

Suzy duduk di pojok, menyender pada tanah yang pasti akan membuat atasannya kotor. Namun ia tidak peduli. Ia hanya memikirkan Ibunya. Ia sangat rindu padanya. Ia ingin bertemu dengannya. Ia tidak menyangka mereka akan terpisah seperti ini.

Niat awal mereka adalah pindah ke inggris untuk menempuh pendidikannya di Britani dan menjadi penulis terkenal di sana lalu menunjukan semua itu pada sahabatnya. Salah satu yang di inginkan Ibu, ia menjadi penulis yang dikenal masyarakat. Dapat menginpirasi semua orang lewat tulisannya, dan dengan tulisan ia bisa menjadi orang yang berguna untuk orang lain.
Hanya itu.

Suara pintu besi yang terbuka membuat Suzy terhenti dari lamunanya, ia menoleh pada Ninja yang membawa nampan berisi banyak gelas dan mangkuk besar berisi makanan. Dari baunya seperti singkong bakar.
Ninja menaruhnya di hadapan mereka, lalu menutup kembali pintu besi itu memakai gembok.

"Makanlah."

Ketika para Ninja itu pergi, orang-orang disana langsung menyerbu makanan itu dengan gembira. Nampaknya, mereka sangat bahagia hanya dengan makan ubi itu. Suzy berfikir mungkin mereka sangat jarang di beri makan hingga Mereka bisa sesenang itu hanya dengan sebuah singkong bakar.

Mereka bahkan sangat lahap memakannya, Suzy merasa terenyuh. Begitu banyak orang yang kekurangan seperti mereka. Jika saja ia menaruh dompetnya di saku, mungkin saat ini ia memiliki banyak uang untuk membelikan mereka makanan yang lebih enak dan sehat.

"Ini bagianmu." Salah seorang laki-laki dewasa menyodorkan sisa makanan itu kepadanya. Ada dua buah ubi besar yang masih utuh dalam wadah. Serta segelas air minum yang membuatnya jadi haus.
Karena perutnya sedang lapar, ia pun mengambilnya dan mulai membuka kulit singkong untuk di makan. Tapi, ia terhenti saat melihat kulit singkong bekas mereka sangat sedikit. Mungkin mereka hanya makan beberapa untuk di bagi. Sedangkan bagiannya lebih banyak.
Suzy tidak tega membayangkannya, ia pun memberikan sisanya untuk mereka. Sedangkan ntuknya sendiri ia mengambil sedikit bagian ujungnya.

"Untuk kalian saja, segini sudah cukup."

Namun mereka menolak, dan kembali menggeser kearahnya.