Chapter 5

2.6K 131 22
                                    

Setelah perjumpaan di restoran Sarah, beberapa minggu yg lalu hubungan Selfi dan Reza masih jalan ditempat dan tak ada yg berubah. Selfi pun mengalihkan masalah pribadinya pada kerjaan yg mengharuskannya untuk selalu fokus agar bisa memenangkan kasus yg sedang dia tangani. Selfi jarang bertemu dengan Lesty atau pun Bianca karena kesibukan masing-masing ditambah saat ini Bianca berada di Bandung menangani pasien yg sempat dia alihkan pada dokter yg lain. Saat Selfi sedang fokus menatap layar laptopnya, seseorang tanpa permisi masuk kedalam ruangannya tanpa bisa dicegah oleh asistennya.

"Maaf mba Selfi, saya tidak bisa mencegah mas ini buat gak masuk!!!" Ujar asisten Selfi meminta maaf pada atasannya.

"Gak apa-apa Dilla,,, kamu boleh lanjutkan pekerjaan kamu. Oh iya,, tolong berkas-berkas klient kita kamu jadikan satu dan nanti jika tamu saya sudah pulang, kita bahas masalah klient kita!!!" Ujar Selfi setelah berhasil menghilangkan keterkejutannya.

Asisten Selfi menganggukkan kepalanya tanda mengerti dan pamit kembali ke mejanya. Pintu ruangan Selfi ditutup kembali dan tinggallah dua makhluk berlainan jenis yg masih setia diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Selfi masih tidak percaya jika sang kekasih ada dihadapannya dan tanpa permisi nyelonong masuk kedalam ruangannya. Ada kebahagiaan menelusup kedalam hati Selfi karena lelakinya yg duluan menghampirinya bukan dirinya yg harus mengejar sang lelaki pujaan. Setelah lama terdiam tanpa suara, akhirnya Reza yg masih setia berdiri diambang pintu mulai melangkahkan kakinya menuju kehadapan Selfi. Bukan didepan meja kerja Selfi, namun Reza mendekati kursi kebesaran Selfi yg masih setia duduk sambil memperhatikan layar laptopnya. Saat Selfi mengangkat wajahnya, dia terkejut mendapati sang kekasih suduh berlutut disampingnya sambil menundukkan wajahnya.

"Maafkan aku sayang,,, terlalu pengecut untuk memperjuangkan cinta kita!!!" Ujar Reza sambil menatap kearah Selfi.

Selfi tak menyangka jika Reza akan meminta maaf padanya, karena selama ini Reza bukanlah orang yg gampang mengungkapkan kata maaf walau dirinya sendiri yg melakukan kesalahan terlebih dahulu.

"Aku gak tau harus bilang apa ke kamu!!! Aku hanya ingin ketegasan dan kejelasan dari hubungan kita. Ini udah sekian tahun hubungan kita menggantung tanpa aku tau kejelasannya seperti apa. Kalau memang kita putus, aku ingin kita memperjelasnya sekarang juga!!!" Tegas Selfi walau hatinya sangat berat untuk putus dari lelaki tercintanya.

"Gak ada kata putus karena aku gak mau kita putus!!! Aku mau kita menata kembali hubungan kita dan memulainya dengan hal-hal baru yg mengarah pada sesuatu yg serius, karena aku gak mau kehilangan kamu lagi!!!" Tegas Reza tanpa mau dibantah.

"Dasar egois,,, sukanya merintah orang dan gak mau dibantah!!!" Cibir Selfi masih setia duduk dikursinya.

"Tapi kamu cinta kan???!!" Goda Reza sambil tersenyum dengan sangat manis.

"Iya, saking cintanya sampai mau digantung selama bertahun-tahun!!! Mending pas di Singapore aku terima aja si Michael pas dia nembak aku!!!" Ujar Selfi menatap manik mata Reza.

"Michael??? Siapa dia???" Tanya Reza dengan nada marah dan terkesan cemburu.

"Kenapa kamu nanya kayak gitu??? Kamu gak suka??? Kamu marah??? Atau kamu cemburu???" Tanya balik Selfi yg sengaja memancing Reza dan ingin melihat kecemburuan Reza.

"Iya aku cemburu,, puas kamu???!!" Jawab Reza dengan lantang.

"Alhamdulillah,,, tuan tiang listrik ini bisa cemburu juga!!!" Ujar Selfi dengan senyuman indahnya.

"Jelas dong aku cemburu, karena aku itu cinta banget sama kamu dan aku gak mau lelaki lain mendekati kamu, karena kamu itu kekasih aku!!!" Tegas Reza yg masih betah berlulut disamping Selfi.

Sepenggal RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang