🐾Laugh Again

6.5K 754 36
                                    

"Jadi kau adalah Huang Renjun anggota NCT Dream?"

"Iya."

"Aku ingat lagu kalian yang seperti ini, chew chew chew chew chewing gum. Benarkan?"

Renjun tertawa melihat Seungwoo meniru gerakan dari salah satu lagu mereka.

"Itu lagu kalian kan?"

"Iya, itu lagi debut kami."

"Aku kagum melihat koreografi kalian yang menggunakan hoverboard itu. Kalian sangat hebat memainkannya. Aku jadi ingin belajar memainkan itu."

"Teman-temanku bisa mengajarimu memainkan hoverboard. Jaemin sangat pandai dalam hal itu."

"Benarkah? Sepertinya kau harus mengenalkanku pada Jaemin itu."

"Tentu saja. Dia orang yang lucu, tapi terkadang juga membuatmu kesal."

"Lalu apa posisimu di grup?"

"Aku vokalis. Tapi kau tahu? Kemarin manajer menunjukku menjadi leader grup karena leader kami sudah lulus dan beralih ke grup lain. Karena aku yang paling tua dalam grup, mereka menunjukku. Tapi bukan karena itu saja, karena aku selalu mengurusi para anggota yang lain."

"Itu bagus. Menjadi leader itu sangat menguntungkan."

"Apa untungnya? Aku bisa semakin pusing jika harus mengurus grup yang kita semua tidak tahu bagaimana masa depan grup itu."

"Gajimu lebih besar dari anggota lain." Bisik Seungwoo.

"Benarkah?"

"Iya."

"Kau tahu darimana?"

"Kalau kau ingin tahu, aku juga seorang idol."

"Hah?! Benarkah?"

"Iya. Kau tahu X1 dan Victon?"

"Ya, aku tahu."

"Aku leader kedua grup itu."

"Ya ampun, kau serius? Bagaimana bisa?"

"Tentu saja bisa karena aku Han Seungwoo."

"Lalu kenapa kau menjadi dokter disini?"

"Rumah sakit ini milik Ayahku, aku hanya iseng meminjam jasnya. Aku sedikit mendengar percakapan Ayahku dan Ibumu. Sepertinya sakitmu cukup parah jadi aku mencari tahu kamarmu dan mencoba memberimu semangat agar cepat sembuh."

"Lalu bagaimana dengan grupmu? Kau tidak mengurusnya?"

"Kami sedang istirahat sekarang. Anggotaku sedang pulang ke kampung mereka masing-masing. Jadi daripada aku pulang ke kampungku yang lumayan jauh dari Seoul, lebih baik aku membantu ayahku bekerja. Siapa tahu aku diberi sedikit uang hehe."

"Kau benar-benar hebat!"

"Ah, terima kasih."

"Aku pikir ketika aku memujimu, kau akan merasa tidak enak. Ternyata kau sombong juga."

"Kenapa harus merasa tidak enak? Aku senang ketika dipuji. Rasanya seperti kau sedang terbang."

Renjun tersenyum kecil. Seungwoo balas tersenyum lalu menatap jam tangannya.

"Tidak terasa ya sudah tengah malam. Kau istirahatlah."

"Kau akan kembali besok kan?"

"Tentu saja. Aku akan segera datang dan mengobrol lagi denganmu. Cepat sembuh, Renjun."

Ketika Seungwoo keluar dari kamar Renjun, Renjun tersenyum. Ini pertama kalinya setelah sekian lama ia berkomunikasi dengan seorang dokter di rumah sakit.













~














"Kemana Renjun hyung? Kenapa dia tidak pulang sejak kemarin?" Tanya Chenle cemas.

"Dia tidak mengatakan apapun pada kita dan pergi begitu saja." Ucap Jaemin.

"Apa dia memberitahu manajer sebelum pergi?" Tanya Jeno.

"Kurasa tidak. Kalian tahu? Ponselnya ia tinggalkan dilaci dan kupikir ponselnya rusak." Jawab Haechan yang baru saja keluar dari kamar Renjun.

"Aku khawatir dengannya. Salju turun semakin lebat. Aku tidak ingin dia sakit." Ucap Chenle.

"Omong-omong, dimana Jisung?" Tanya Haechan.

"Dia di studio. Manajer menahannya pulang karena salju turun sangat deras." Jawab Jeno.

"Apakah aku juga harus melakukan seperti yang dilakukan Renjun kepadaku? Mencarinya di bawah derasnya salju sekarang?" Ucap Jaemin sambil menatap teman-temannya.

"Jangan, Jaemin. Kau bisa sakit." Tahan Haechan.

"Tapi Renjun melakukannya demi aku. Kita tidak tahu apakah dia sakit setelahnya atau tidak. Tapi aku yakin pasti iya karena tubuh Renjun itu sangat lemah dan mudah sakit. Kalau begitu aku akan mencarinya."

"Jaemin! Tidak ada yang boleh keluar malam ini!" Teriak Haechan.

"Kau tidak khawatir dengan Renjun?" Tanya Jaemin kepada Haechan sambil memasang mantel tebalnya lalu keluar dari dorm tanpa seorang pun yang menahannya.

"Biarkan saja. Aku ingin tahu secerdas apa dia menemukan Renjun hyung."

-

[i] Dreamies✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang