|chil| Start

193 21 3
                                    

Hening sejenak, mereka sedang berpikir tentang siapa yang jadi tetangga dan jalan keluar. Jujur saja, mereka sudah frustrasi dengan situasi ini.

Awalnya mereka ingin liburan yang menyenangkan, tetapi malah terperangkap di rumah aneh ini.

"Oh, gue tau !"

"Kayaknya gue tau sesuatu !"

Jisoo, nayeon, seungcheol, sowon memandang aneh kedua sahabatnya.

"Tau apa ?"

Sebelum menjawab, taeyong dan taehyung saling melirik. "Kalau liat rumah ini, gw jadi keinget satu game. Namanya 'secret neighbour'." taeyong yang pertama berbicara, di lanjuti oleh taehyung.

"Peraturan nya juga sama, anak kecil cari kunci dan tetangga nangkap anak kecilnya. Kalau kita mau keluar, harus buka semua kunci pintu basement. Tapi, kalau gw liat situasi kita. Yang harus kita buka pintu utama ini." Tunjuk taehyung ke arah pintu utama.

Semua mengangguk-angguk mendengar penjelasan taehyung.

"Okeh, gue mau nanya. Kira-kira ada waktu kita mencarinya ?" tepat seungcheol mengucapkan itu, tiba-tiba ada suara serta angka di atas pandangan mereka.

"Time starts. 30:00, 29:59, 29:58."

"Anjenk, baru juga gue nanya."

"Demi apa cuman di kasih 30 menit untuk buka 6 kunci ? Kita aja gak tau denah rumah ini." omel sowon.

"Btw gimana caranya kita tau neighbour siapa dan child siapa?" belum sempat pertanyaan taeyong mendapat jawaban, nayeon bertanya juga.

"Kalau mau jadi neighbour harus ngapain ?" semua menoleh ke arah nayeon.

"Jangan-jangan lo-"

"Jangan nuduh sembarangan, gue cuman nanya aja." sela nayeon, sepertinya ia tahu apa yang ada di benak teman-temannya.

"Kirang terang, mungkin kalau lu bayangin bisa berubah ?"

"Tidak, terima kasih."

"Gue gak mau jadi neighbour!!"

"Bayangin aja gue udh ogah."

Sedangkan yang lain menolak, ada satu orang yang melakukan apa yang dikatakan taehyung, dan yang terjadi adalah...



"Oh shit !"








Dia mendapat peran neighbour:)













| Secret Neighbour |












Fokus : Taehyung, Sowon, Seungcheol







"Kita mau kemana Mr. Kim ?" sowon bertanya kepada taehyung yang berjalan di depan layaknya pemimpin.

"Perpustakaan ?" jawab taehyung sambil menaikan alisnya.

"Emangnya lo tau ?"

"Ck, bisa gak lu berhenti nanya ? Dan ikut gue aja."

"Maap." cicit sowon pelan. Walaupun taehyung memiliki karakter periang, tapi saat dia marah bisa sangat menyeramkan. Seungcheol bahkan tak bisa berkutik.

Beberapa langkah di depan mereka terlihat pintu bertuliskan 'perpustakaan'. Mereka tidak tahu ini kebetulan atau memang taehyung letak perpustakaan. Taehyung jadi mencurigakan bagi pasangan satu ini.

"Lu beneran mau nyari disini ?" seungcheol menatap taehyung, yang ditatap mengangguk. Lalu mereka masuk ke dalamnya.

"Kita mulai dari sini, siapa tau ada buku tentang kejadian sekarang."

Mereka berpencar mencari buku dan kunci. Agar tidak terlalu sunyi, mereka sedikit berbincang-bincang.

"Kenapa kita di pisah dua kelompok ? Kenapa bukan tiga ?" tanya taehyung tapi matanya tidak luput dari buku.

"Kalau satu kelompok dua orang, bisa-bisa yang sekelompok sama neighbour gampang dibunuh." jelas seungcheol.

"Taee, gue nemu something nih !" seru sowon menghampiri anak cowok.

"Benda ini buat apa?"

"Oohh kartu, ini mah buat membuka ruangan yang terkunci. Bentar, sini gw tunjukin." Taehyung memandu kedua temannya menuju sebuah ruangan.

Di tengah perjalanan, seungcheol menemukan sesuatu. "Eehh, ada kunci disini."

Seungcheol mengambil kunci itu lalu menyusul taehyung dan sowon. Sesampainya di tempat tujuan, taehyung memasukkan kartu yang ditemukan sowon ke dalam lubang, sehingga lampu yang awalnya merah berubah menjadi hijau. Taehyung pun membuka pintu ruang tersebut.

"AAKKHHHHH!"





























tbc

Secret Neighbor <95 Line>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang