Prolog

59 1 0
                                    

Di pekarangan Rumah di jalan komplek Wartawardana no 49 ada tiga anak usia 5 tahun sedang asik bermain.

"Eja,lala cuka sama eja,tapi eja cuka nda sama lala?"ucap gadis mungil dengan cadel nya,mengapa ia bisa berkata begitu kepada eja alias Reza sahabat lelaki nya yang rumah nya bersebelahan dengan nya,karena Lala atau Rara itu tadi ga sengaja melihat adegan sinetron yang di tonton bunda nya di ruang keluarga.

"Ishh,lala apaan ci bang eja mana mau sama lala yang inyusan ,ya nda bang ?,jangan mau sama dia bang dia kan galak kaya nenek lampil"nyaut Rezi siapa lagi kalo bukan kembaran Reza yang amat tengil ini beda sekali dengan Reza yang dingin dan rada pendiam menuruni gen ayah nya.
Rara pun menatap Rezi dengan sengit nya.

Tak lama kemudia bunda dari Rara pun keluar dari rumah sambil memanggil anak nya.

"Rara,Rara"panggil bunda nya kepada Rara.

"Iya bun"jawab Rara

"Ayo mandi sayang udah sore sebertar lagi papa pulang loh"

"Iya bun cebental bun"jawab nya cadel khas anak kecil.tatapan nya
Beralih kepada Anak laki kecil di depannya.

"Eja aku tunggu jawaban dali kamu ya dah eja ganteng,dah eji jelek kaya olang gila wleee"ledek nya kepada Rezi

"Enak aja ya kamu ,aku ini ganteng kata mama aku tau,ayu bang kita pulang males aku lama-lama deket nene lampil kaya dia wleee"ledek eji balik

Abang nya yang sedari tadi hanya diam melihat kedua interaksi antara Rara dan eji,ia masih sibuk sama mobil Remote control nya.akhir nya kedua anak lelaki itu pulang kerumah nya sehabis main dipekarangan rumah sahabat nya.

Sesampai nya dirumah
Ia melihat Bunda nya sedang menangis entah mengapa.kedua anak lelaki itu langsung menghampiri bundanya.

"Bunda kenapa nangis bun?,maapin eji kalo kalo eji nakal bunda jangan nangis hiks"celoteh anak itu sambil memeluk bunda nya dan ikut menangis beda dengan Reza yang hanya memeluk bunda nya sambil mengusap punggun bunda nya.

"Bunda gapapa sayang" ucap bunda kedua anak itu sambil membalas pelukkan anak nya.

"Sayang,bunda pengen bicara hal penting sama kalian tapi kalian harus mengerti ya,jangan nakal"kata bunda nya sa.bil mengurai pelukan hangat nya.

"Apa bunda?"sahut Reza penasaran

"Bunda ingin salah satu dari kalian ada yang ikut oma dan opa kamu di LA karna oma kalian sakit sayang,bunda mau kalian disana bisa menghibur oma guna menghilangkan Rasa sakit itu,bagaimana apa ada yang bersedia"kedua anak itu terkejut dengan apa yang dibicarakan bunda nya.

"Huaaaaa,hiks hiks aku hiks nda mau pisah dari bunda huaaaaa aku nda mau!!!!"tangis Rezi seketika pecah.beda dengan Reza yang sepertinya berpikir keras.

"Cup cup cup,bunda kan akan menjenguk kalian sebulan sekali sayang,tolong bantu bunda kali ini saja"ucap bunda nya mulai lirih karna tak tega melepas salah satu pangeran kecil nya ini.

Reza yang tak mau lagi melihat bunda nya mengeluarkan air matanya akhir nya ia mengambil keputusan.

"Bunda"
Cup
Ucap Reza sambil mencium kening bunda nya.

"Eja belsedia tinggal sama oma demi bunda"katanya tegas dan meyakin kan membuat bunda nya merasa bangga dan berbinar melihat anak sulung nya yang sifat nya persis seperti ayah nya beda dengan Rezi yang menuruni sifat nya yaitu cengeng dan manja.

"You sure baby?"sambil menatap anak nya guna meyakinkan perkataan itu
"I am su..rle bunda "susah sekali bagi anak kecil menyebut huruf R tapi dalam berbahasa inggris kedua anak itu sangat sekali pandai karna keluarga bunda nya berasal dari LA.






●●●●●●●●●●●

Keesokkan harinya...

"Huaaaa eja hiks jangan tinggalin ejiiiii huaaaa"tangis Rezi yang sedang memeluk Reza

"Dasal cengeng!"sambil menepuk tangan adik nya

"Bunda,eja mau ke Rumah Lala sebental ,mau ngasih hadiah"yang diberi anggukan oleh bunda nya.
Reza pun berlari kerumah yang di sebelah nya,
Rumah Rara

"Assalamualaikum lala"panggil nya di depan rumah sahabat nya itu.

"Waalaikum salam eh Reza cari Rara ya?,sebentar bunda panggilin"kata bunda nya Rara,mereka memang sama-sama memanggil bunda kepada ibunya masing masing.perihal Rara yang suka sama Reza bunda Rara sudah tau karna rara menceritakan semua nya begitupun berita Reza yang akan pergi ke LA.sampai-sampai Rara ga mau keluar Rumah.tapi tidak untuk hari ini.
Seorang gadis kecil muncul dari pintu bercat putih itu dengan wajah sembab dan langsung memeluk lelaki yang ada dihadapannya.

"Eja jahat sama lala,eja mau tinggalin lala jauh kata eji"katanya sambil memeluk Reza yang tak bergeming.Reza pun mengurai pelukkan itu.

"La,eja bawa ini buat lala,eja halap lala cuka sama kalung ini,dan pelkataan eji itu bohong eja ga pelgi jauh la,eja cuma sebental nemenin oma,eja akan balik dan main lagi sama lala " bunda Rara yang melihat itu hampir saja menitikkan air mata,karna perkataan Reza yang cukup dikatakan dewasa untuk anak seusianya begitu pun bunda nya Reza.

Mereka berpikir bahwa di antara mereka sudah ada ikatan cinta di hatinya masing-masing.

"Janji"kata Rara sambil mengulurkan jari kelingking nya.

"Janji"balas Reza yakin dan membalas uluran itu.

"Kalo gitu ,bunda eja pamit ya ,lala eja pamit ya jaga kalung itu ya eja bikin sendili soalnya hihi maaf jelek,dah lala dan bunda nanti eja main kesini lagi"pamit nya sambil melambaikan tangan dan masuk kedalam mobil ayah nya.

"Dah eja....lala akan tunggu eja disini "

"Jeng berangkat ya assalamualaikum"pamit bunda nya Reza kepada bunda nya Rara

"Iya jeng hati-hati"

Begitulah awal perpisahan antara kakak dan adik juga Reza dan Rara



👦👩👦






NAURACHEL QILLANA BADRAN

Adalah sosok gadis kecil yang biasa di panggil Rara oleh orang-orang terdekat nya,biasa memanggil dirinya sendiri dengan sebutan lala karna dia cadel,mungkin tidak untuk nanti dihari nya kelak ia dewasa akan terbiasa dengan panggilan Rara.Rara adalah Anak dari Bapak Marchello adhi Badran Dan ibu Qilla aulia Badran.

REZAQHUA LOUIS SEIDAN
REZIQHIA LOUIS SEIDAN

Adalah pangeran kembar dari Bapak Seidan hartaguna dan ibu Liana louis seorang anak kembar yang banyak sekali perbedaan diantaranya ,Reza yang menuruni gen ayah nya yaitu dingin pendiam dan paling bisa menjaga senyum serta mimik wajah nya tapi tidak,saat Reza sedang bersama bunda nya ia akan selalu tersenyum.banyak orang yang mengetahui anak itu sedang sedih atau pun ceria karna wajah nya datar seperti ayah nya.berbanding terbalik dengan Rezi yang sangat periang,tengil dan jahil sama dengan Reza,Rezi pun mempunyai senyuman yang manis selalu terpampang diwajah nya,bunda nya selalu bilang "kalian berdua harus terus senyum ya sayang,karna senyum itu ibadah"
Karna Rezi anak penurut ia pun memenuhi perkataan bunda nya.sebenarnya Reza juga penurut namun iya enggan untuk memeperlihatkan sedikit saja senyum manis nya seperti yang dilakukan Rezi.
















Hulaaa halloooooo,Readers ku terzeyengggg

Comeback dengan cerita kedua aku jangan lupa vote and follow akun aku!

Hihihi

Maaf ya perkenal nya sedikit karena aku udah ga k sabar mau nulis cerita lagi...

Love you more

Ig
@rismarmdnt_

ChelZa StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang