DUKA Si PENYAIR

15 1 0
                                    

Jikalau sya'ir dapat membuat Tuan bahagia,,itu sudah biasa..
Jikalau puisi dapat membuat Tuan menjadi berambisi penuh semangat itu salah kaprah...
Jikalau gurindam membuat Tuan menjadi tenang itu sangatlah mengenakkan...

Tapi Apakah tuan lupa akan duka para penyair? Yang selalu terpendam di kerak hati paling dalam...karena teringat dosa yang selalu bergelimang..
Tapi hidup tuan sangatlah senang bak Raja di kesultanan para penyenang...

Sedangkan para penyair hidup dengan penuh kesederhanaan yang selalu tidur diatas tikar tua yang penuh noda..yang selalu makan dengan hasil menjual kata-kata berlinang makna...
Sampai2 si konotasi pun menjadi langganan di perusahaan makna para penyair muda...

Kadang tuan lupa apa yang harus dibanggakan,,, karena bergelimang nya harta...setiap pagi si Mercy tua selalu dipanaskan dengan manja...jas jas merah yang harum kasturi pun sudah menjadi sohib akrab para tuan muda...

Sedangkan para penyair berkendara dengan si ontel tua yang enggan di isi petrol kuat penuh tenaga ....memakai peci hitam khas patriot bangsa,,ialah Bung Hatta ,, dan juga memiliki hati yang mulia sama hal nya dengan si Buya Hamka...

Tapi itu bukanlah duka bagi para penyair,,,duka yang sesungguhnya adalah lupa akan kekuasaan si pencipta yang telah mempersiapkan surga di kehidupan berikutnya,,,yang telah lama memegang alih si turbin semesta...

Kekasih Sang Penyair Tua .....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang