"Maapin aku sya"
Putri mulai melepaskan pelukanya tapi tetap ditahan oleh putra.
"Lepas" ucap putri masih dalam pelukan.
Tetapi putra makin mempererat.
"Put aku sese-" belum sempat melanjutkan,akhirnya putra pun melepaskan."maap"
"Huuhhh" putri menghembuskan nafas lega. "Sesek tau" kesalnya.
Putra hanya tersenyum.
"Orang sesek malah senyum,gila lo ya"
"Maapin gue" putra terus mengulang kata itu. Sebenarnya aku tidak tega tapi aku tetap marah padanya.
"ga,gue ga akan maapin lo sebelum lo cerita"
"Gue akan cerita tapi gak sekarang"ujarnya.
"Kenapa?" Putra tetap diam tidak memberitahu.
Bel tanda masuk pun berdering.
"Karna udah bel" putra menjulurkan lidah "wlee" sedangkan putri kesal.
"Yaudah gue kekelas duluan ya" putra akan beranjak dari duduknya tapi ditahan oleh putri.
"Kenapa?" Tanyanya.
"Masih bilang kenapa?anter gue ke koprasi dulu bege,baju gue basah gara gara lo" putra hanya menyengir.
Putra pun mengantar putri ke ruang koperasi untuk mengganti pakaian dengan seragam baru. Dan setelahnya putri diantar menuju kelas.
》》》
Setelah diantar putra.ia langsung menuju meja dan melihat teman barunya seperti meminta penjelasan? Ia tidak tahu juga.
Putri langsung duduk di sebelah dira. Putri mengeluarkan ponsel untuk sekedar tau ada pesan dari ibu nya atau tidak,karna tadi ibunya berpesan akan menjemputnya. Setelahnya putri menyimpan ponsel di dalam tasnya.
ketika ia berbalik ia dibanjiri pertanyaan oleh ketiga teman baru nya itu.'Putri lo kenal putra?'
'Lo adiknya putra?'
'Atau kakanya?'
'Atau sepupunya?'
'Atau mungkin pacarnya putra?'
'Atau lo tunangannya putra?'
'Atau jangan jangan kalian udah nikah?'
Begitulah pertanyaan pertanyaan dari ketiga teman baruku. Aku pun bingung harus jawab yang mana dulu. Sewaktu aku akan menjawab guru pun sudah datang.
"Anak anak kerjakan hal 234,ibu ada rapat mendadak sebentar" ucap guru itu.
"Iya bu" ujar seluruh murid dengan sangat gembira karna ada rapat mendadak.
"Putri jawab pertanyaan gue" ucap dira kepo.
"yang mana?" Ucapnya karna saking banyak nya ia lupa.
"Lo kenal putra?" Putri pun mengangguk.
"Lo adiknya,kakanya atau sepupunya?" Sekarang giliran atika yang menanya.
"ga semuanya" ucapku.
"Loh terus?berarti lo pacar nya?tunangannya?atau istrinya?" Tanya gina.
KAMU SEDANG MEMBACA
SyaSya
Teen FictionPUTRI NASYA SYAHIRA Cewek berkulit putih, berwajah cantik, rambut yang selalu di geray, omongan yang blak blakan, dan sikapnya yang ceroboh. Tetapi pandai dan jenius, baik akademik maupun non-akademik. Hobinya bermain Balet. Dan memiliki sahabat le...