Disini ia berada di depan gerbang sambil menunggu abangnya menjemput.karna kata ibu,ibu tidak bisa menjemput karna ada urusan mendadak. Dan alhasil desta lah yang menjemput.
Abangdes
Abang jadi jemput aku kan?Iya.
Read.
Sembari menunggu ia memainkan ponselnya.
"Hay put" sapa dira sembari menepuk pundakku dari belakang.
"Hay"
"Belom balik?" Tanya gina.
"Belom,nunggu jemputan" jawabnya.
"Eh tika kemana?"
"udah balik dia" aku hanya ber-oh ria"
"yaudah gue duluan ya"ucap mereka berdua sembari melambaikan tangan. "Dah putri"
"Dah"
Ketika akan memainkan ponsel lagi. Tiba tiba ada yang menutup mataku dari belakang.
"Eh eh lepasin siapa si" ucapku sembari melepaskan tangan yang ada di mataku.
"Siapa sih lepas" aku masih berusaha melepaskan.
Akhirnya tangan itu lepas. "Hay"
Aku hanya memutar bola mata malas. Itu putra.
"Nyebelin"
"Kenapa belum pulang?" Tanyanya.
"Bang desta lama" ucapku sambil memanyunkan bibir.
"Gausah di moyong moyong jelek"
"Mau bareng ga?" Tawarnya.
"Engga,duluan aja sana hus hus" usirnya.
"Ngusir nih" putri hanya memeletkan lidah.
Bunyi klakson menghentikan mereka berdua.
"Putri" putri menengok ternyata itu abangnya.
"Gue duluan dah putra" ucapnya.
Putra menghampiri mobil putih itu. "Bang"
"Eh lo put,Apa kabar?Gila lo makin ganteng aja tapi masih gantengan gue" kekehnya.
"Baik bang" kekeh putra.
"Gila lo kemana aja" putra hanya tersenyum.
"Kerumah lah,Ps ps"
"Siap bang,nanti gue kerumah" bang desta hanya mengacungkan jempol.
"Yaudah gue balik dulu ya,ditunggu di rumah lo awas kaga datang" putra mengangguk.
Putra melambaikan tangan ke arah putri dan disambut dengan senyuman.
senyumnya masih sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
SyaSya
Teen FictionPUTRI NASYA SYAHIRA Cewek berkulit putih, berwajah cantik, rambut yang selalu di geray, omongan yang blak blakan, dan sikapnya yang ceroboh. Tetapi pandai dan jenius, baik akademik maupun non-akademik. Hobinya bermain Balet. Dan memiliki sahabat le...