PERTAMA KALI (A)

15 3 6
                                    

Selamat membaca...

~ • ~

Perlahan cahaya matahari menembus kain gorden kamar milik seorang gadis lalu menyinari wajahnya.
Perlahan gadis yang bernama Caroline stevani yang akrab di sapa olin menggeliat di atas ranjang nya
Ketika merasakan silauan dari cahaya matahari, gadis itu perlahan mengumpulkan kesadaran nya

Gadis berambut hitam pekat sepinggang itu terbangun dari tidurnya lalu mengusap wajahnya yang memiliki mata yang cukup besar hidung mungil dan bibir kecil sangat manis jika di pandang

"Astga ini udah jam berapa"dengan suara yang serak gadis itu melihat ke arah jam dinding yang ada di depannya yang sudah menunjukkan pukul 06:59 artinya dia sudah terlambat ke sekolah

"Kenapa harus lambat lagi astaga"Olin langsung bergegas turun dari ranjangnya lalu menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri

Olin sudah kelas 12 SMA itu artinya dia sebentar lagi akan lulus lalu melanjutkan pendidikannya lebih tinggi lagi

Setelah membersihkan diri Olin langsung mengambil langkah yang cepat untuk pergi ke sekolah tak lupa ia mengunci pintu kontrakan nya karna ia hanya tinggal seorang diri, orang tuanya hanya menitipkan dirinya di panti asuhan dan setelah olin cukup dewasa ia memilih untuk tinggal di kontrakan dan membiayai dirinya sendiri

"Oh ayolah kenapa akhir-akhir ini gue sering terlambat"dengan langkah tergesa-gesa Olin berjalan menyusuri jalan raya dan akhirnya ia sampai di sekolah

Sekolahnya memang tidak terlalu jauh dari kontrakan Olin, sehingga ia tak perlu menaiki becak,itu pun jika jauh Olin juga tidak ingin menaiki becak karna tak ingin boros.uangnya hanya cukup untuk di pakai makan saja

Sesampainya didepan gerbang Olin mencari keberadaan pak satpam lalu memintanya untuk membukakan gerbang
"Okey pak satpamnya gak ada mungkin gue harus lewat belakang di sana kan ada lubang mungkin muat untuk gue lewati"

Tak ingin membuang waktu Olin langsung saja ke belakang sekolah lalu melewati pagar yang jebol
"Yes akhirnya bisa masuk juga"baru saja ia akan melangkah kan kakinya seseorang menarik kera baju seragam nya lalu Olin refleks berbalik untuk melihat siapa yang menarik seragamnya

"Cewe kok kelakuannya kayak berandalan"Ucap cowok berbadan tinggi dengan wajah tampan sedang berdiri dengan memasukkan salah satu tangannya kedalam kantong celananya sementara tangan yang satunya masih setia menarik kera seragam Olin seperti anak anjing

"Sewot amat lo,lepasin gak! Gue ada presentasi"seru Olin dengan menatap sinis ke arah lelaki itu

"Iya gue lepasin tapi nanti traktir gue yah kalo istirahat di kantin"ucap lelaki itu sambil melepaskan tangannya

"Gak ada duit gue mah,udah yah gue mau ke kelas dulu"Olin berjalan lalu tak lama kemudian suara lelaki itu terdengar kembali

"Gak mau?yaudah gue laporin ke guru bk"

Olin berbalik menatap tajam lelaki itu lalu menghentakkan kakinya"YAUDAH GUE TRAKTIR NANTI!"Olin berteriak lalu melanjutkan perjalanan nya ke kelas

"Di kira beli makanan itu pake doa
Gue kan gak ada duit.huftt.... yaudah deh nanti ngutang aja sama mak bolang"Olin komat Kamit sendiri dan melihat dari kejauhan kelasnya sudah sepi artinya pelajaran sudah di mulai "mampus teman kelompok gue pasti ngamuk nih gue kan yang bawa semua materinya"

A REGRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang