Soraru bangkit dan berdiri. Napasnya tersengal. Kakinya kesemutan hebat.
Hanya haus. Aku hanya harus minum sedikit, dan secepatnya aku bisa menyelesaikan ini, sedikit lagi.
Beranjak, tapi bukan melangkah ke dapur mengambil air minum. Justru ke arah ponsel pintarnya yang tergeletak di sofa. Ada pesan masuk tadi pagi. Soraru memencet simbol segitiga yang dikirimkan itu.
Kemudian terdengar voice message dari seorang gadis yang Soraru rindukan suara dan kehadirannya sejak lama.
"Soraru-san, gomen. Sedang ada badai di London dan penerbanganku ditunda. Aku tidak tahu ini akan berlangsung dengan lama atau tidak, tapi.... aku tidak yakin akan bisa kembali ke Jepang. Gomennasai... jangan terlalu berharap dan menungguku. Soraru-san."
Pemuda kelam itu terduduk. Kedua matanya kembali terasa sangat perih sekarang.
Seharusnya tak kubiarkan kau pergi dulu. Seharusnya aku bisa tetap menahanmu, menguatkanmu di sini. Seharusnya kau masih bersama Suzumu, Macco, dan Saine. Masih bersamaku di sini.
Soraru tak jadi merasa haus. Dia kembali menenggelamkan diri, diantara tumpukan sembilan ratus lipatan kertas putih berbentuk bangau di lantai ruang tamu apartemennya.
Soraru percaya, dengan seribu bangau kertas yang ia buat, akan mengabulkan permintaannya.
Sedikit lagi, dan aku akan membuat permohonan. Aku hanya harus membuat seratus bangau lagi. Tidak banyak yang kuinginkan. Jadi, seharusnya permohonan yang satu ini akan dikabulkan bukan?
"Aku hanya ingin Lon kembali. Itu saja."
(A/N)
Aku dobel apdet tengah malam dengan fic yang lumayan angst-----digampar
Yaahh karena mau ujian dua minggu jadinya ngebut apdet gini^^//plakk
Keep vote and your comment is my moodbooster, so.. kamatte choudai!!
KAMU SEDANG MEMBACA
SoraLon Drabbles Desu >w<
Fanfiction☆ Berisi kisah-kisah random si pemuda hanpen mageran berambut kelam dan gadis blonde periang yang mungkin akan menghibur dan mengubur rasa rindu kalian sejenak. ☆ Request selalu dibuka~