Pagi ini aku bangun seperti biasa pada jam 05.00 , lalu aku berbegas mandi dan mengerjakan ibadah solat subuh setelah selesai berkemas aku langsung turun kebawah dan menyapa keluargaku yang sudah menunggu di meja makan " pagi ma , pa ", kataku sambil tersenyum riang lalu beralih pada si bungsu " pagi ade nya ka rara ", kataku sambil mencubit pipinya gemas dan berhasil . Dia langsung marah dan mengadu pada orang tuaku "Ra berhenti menjahili adik kamu , lebih baik sekarang kamu duduk makan, lalu bergegas lah bukannya hari ini kamu akan pergi ", kata mamaku yang mulai jengah dengan kejahilanku di setiap paginya .Tapi aku yakin tak lama mereka akan merindukan semua kejahilanku di rumah ini .Begitupun aku , aku pasru sangat merindukan papa , mama , dan adik bungsuku itu . Ah aku hampir lupa selain si bungsu aku punya satu adik lagi namanya bila tapi dia tidak tinggal dengan kami karena sejak kecil nenek memintanya untuk menemani nenek .Rasanya berat sekali untuk aku pergi , namun aku juga sangat ingin kuliah di Jakarta , aku juga sudah bersusah payah untuk meyakinkan kedua orang tuaku agar memberikan ku izin dan aku tidak ingin mengecewakannya.
Kota Jakarta
Keesokan harinya aku kesiangan , karena merasa sangat susah untuk terlelap mengingat ini merupakan tempat asing bagiku , walaupun rumah ini sudah ayah belikan untuk ku tinggali namun aku masih merasa asing karena baru pertama kalinya ku tinggli .Tidak berfikir panjang lagi langsung aku loncat dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi dan bergegas siap siap , aku mematut di depan cermin untuk melihat atribut ospekku sudah lengkap atau belum , merasa sudah perfect aku langsung meraih konci mobil di atas nakas dan langsung menaikinya, aku memacu lajunya dengan sangat kencang , aku bahkan tidak peduli pada orang yang mungkin sedang menyumpah seraphiku dengan berbagai kata keramat , yang ku fikirkan adalah bagaimana caranya agar aku cepat sampai di kampus. Setelah terlihat gerbang kampus ku , aku memelankan laju mobilku lalu dengan tergesa gesa aku turun dari mobil , terus berjalan tampa memedulikan sekitar sampai suara 'bughhh ' suara benturan keras itu terdengar baru aku menyadarinya bahwa aku telah menabrak seseorang . Aku perlahan mengangkat wajahku dan memberanikan diri menatapnya . Aku tidak sedang bermimpi , untuk sesaat aku terpaku , aku mentap kedalam bola matanya entah kemana aku merasa ada kehangatan disana.
Seperkiandetik buru-buru aku memperbaiki berdiriku " maaf ka , aku tidak sengaja tadi karena terburu-buru ".aku sengaja memanggilnya kak , aku yakin sekali dia adalah katingku karena dia memakai almamater kampus bukan seragam ospek. Lalu aku beralih menatapnya lagi
"lain kali kalo jalan pake mata " , aku langsung tersentak mendengar aura dingin yang di pancarkan olehnya.
Tanpa sepatah katapun aku langsung pergi dari situ , tanpa sadar aku menjatuhkan sesuatu di tempat ku berdiri tadi. Si cowok itupun langsung melangkah kakinya ke ruang BEM namun baru dua langkah dia merasa ada yang mengganjal di kakinya, lalu berjongkok dan meraih sesuatu dibawah sepatunya , bibirnya terangkat.
'Menarik' batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KATAKU "KITA HANYA TEMAN"
Chick-LitCerita ini murni ide penulis , bukan plagiat dari manapun. Jadi kalo kalian penasaran , boleh langsung baca ceritanya , semoga kalian suka iya :)