Chap 3 : First day in school

6 4 0
                                    

Endless Love ~ Chap 3

.

.

.

Tringgggg!!!!

"Sialan! alarm ini sangat mengganggu." ucapku sambil mematikan alarm di handphoneku.

aku sangat tidak bersemangat hari ini.
kenapa?
karena pertengkaran gak jelas kemarin.
ah biarin ah! ini hari pertama ku bersekolah. kenapa cewe itu harus merusak hari pertama ku?

akhirnya aku memilih untuk mandi.
setelah selesai mandi aku langsung berganti baju dengan seragam.
lalu aku segera turun kebawah.

"jam berapa ini?" tanyaku kepada diriku sendiri.

"lima lewat tiga puluh." ucap seseorang.

"Eyang?"

ternyata Eyang sudah menyiapkan ku sarapan untuk-ku.

"wahh. udah ada sarapan ya." ucapku lalu langsung duduk.

"makan yang banyak, ya? semalam kamu tidak makan. Eyang khawatir kamu kelaparan." ucap wanita paruh baya itu.

"tenang, Eyang. semalam aku sudah makan mie instan saking malasnya makan nasi. jadi ada sedikit ganjelan hehe." jelas ku.

tentu saja aku berbohong.
kan setelah bertengkar sama Kakak aku langsung tidur.
sekali-kali gak apa-apa lah ya. hehe.

Aku memakan sandwich buatan Eyang.

"ehm, enak." ucapku.

"Eyang sudah menyiapkan kotak bekal, sudah Eyang isi makanan. semoga kamu suka."

"Wah. gak usah repot-repor, Eyang. aku di jakarta jarang bawa bekal." ucapku.

"ini kan Jogja bukan Jakarta lagi. sudah pokoknya kamu harus bawa bekalnya."

Tiba-tiba.

"wah-wah, sudah bangun ternyata." ucap....kakak. haduh males banget liat orang ini.

"Eyang, nanti aku berangkatnya pakai taksi online aja, ya?" aku memohon izin.

"Gak! Kamu sama Kakak!"

"Gue gak nanya sama lo!" ucap ku ketus.

"Kamu harus sama Aiden, Nirma. karena harus ada perwakilan keluarga saat masuk sekolah." ucap Eyang.

Yasudahlah.

Aku naik ke kamar untuk mengambil tas-ku dan amplop itu tentunya.

"Yaps. Hari baru, Tempat baru, Sekolah baru, kehidupan baru." ucapku.

.

Aku sudah di mobil bersama Kakak.
menuju sekolah ku.

"gausa pacaran ya! suka-sukaan juga gak boleh." goda Kakak.

"serah gue dong. perasaan-perasaan gue! ngapa lo yang ngatur."

"karna gue kakak lo, Nirma sayang."

"idih geli." aku menggidikkan bahu ku.

"Nirma?"

Aku menatapnya malas.

"gausa berantem kayak gini, dong! kakak gak suka. maafan, ya?"

"ya." jawabku simple,

"ini udah beneran dimaafin?" tanya dia.

"EMANG SIAPA YANG MARAH SAMA LO SIH? GUE MARAHNYA SAMA CEWEK LO TAU GAK?" ucapku setengah berteriak.

"iyaiya. yaudah Kakak anggap semua sudah clear." ucapnya.

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang