Chap 4 : Bertemu dia

5 2 0
                                    

Endless Love ~ Chap 4

Bertemu dia.

.

.

.

Ini adalah hari kedua aku bersekolah di SMA baru ini.
entah kenapa perasaan ku hari ini sangat senang karena bisa membuktikan bahwa Aiden memang Kakak-ku.

"Huh! dasar ciwi-ciwi gajelas. liat aja kalo sampe mereka ngegosip lagi." ucapku didalam mobil.

"siapa yang ngegosipin kamu?" tanya Aiden.

Aduh mampus gue!
Lupa gue kalo ada Aiden disamping gue.

"Ha? engga kok." ucapku.

"Alah. lo gak bakat ngibul." ucap Aiden sambil melirikku sebentar.

"Iyadah. gue digosipin ciwi-ciwi kelas, disangka ngaku-ngaku adeknya elo."

"Halah. iri aja bocah."

Akhirnya mobil Aiden masuk pekarangan sekolah.
Aku turun dan menyalami tangan Aiden.

"Sekolah dulu ya, Den." pamit ku.

"Ets udah manggil nama bocah satu." goda Aiden.

"Alah umur kita beda 24 bulan aja bacot." ucapku sambil tersenyum.

"bilang aja 2 tahun. kesel banget gue tiap ada yang nanya kita beda berapa, lo jawab 24 bulan."

"biar angkanya banyak."
akhirnya aku melangkahkan kaki masuk. koridor masih sepi, bahkan hanya sedikit murid yang sudah datang ke sekolah.

Aku mengedarkan pandangan kearah lapangan, tiba-tiba...

BRUKKKKK!!!

"Awwww! kalo jalan liat-liat dong." teriakku kepadanya.
"maaf gue lagi ngeblank." ucap seorang laki-laki.
Dia mengulurkan tangannya kepadaku.

"Rama. lo anak baru di sini kan?" tanya dia.
"iya." aku mengambil tangan dia yang hendak membantuku berdiri.
"lo?"
"apa?"
"nama lo maksudnya."

"Ohh. Nirmala Janie Angkasabrata. panggilannya Nirmala atau engga Nirma aja biar gampang." jelas aku.

"oh, ok. see ya later, Nirmala." ucap dia.

Aku berjalan ke arah kelas dan melihat Dea sudah menunggu kedatangannya. Dea menarik tanganku dan berteriak.

"OHMYGOD, Nirmala! Lo barusan ngapain sama tuh anak?" tanya Dea.

"Oh. kita gak sengaja tabrakan, dan ya jadi kenalan deh."

"NIRMALA! You have to know! Dia itu Rama Adipati Putra. anak terfamous se-sekolah ini. Dia jarang banget, even gak pernah ngomong sama cewe manapun. and u are his first!"

"Hah? masa sih. enggak ah palingan tadi dia cuma merasa bersalah aja gara-gara nabrak gue." aku mencari alasan.

"Pokoknya kalo sampe ada apa-apaan diantara kalian. GUE SETUJU BANGET!"

"Apaansi, De? gak mungkin lah! gue sama dia cuma gak sengaja tabrakan." jelas ku.

"Liat aja nanti, Nir!"

Jam istirahat.

Aku menuruni anak tangga menuju kantin bersama Dea dan para komplotan 11 IPS 4.

"lo Nirmala, kan?" tiba-tiba ada seseorang yang menyapa-ku.

"Ah. iya. kenapa?" tanya-ku.

"Ini ada hadiah dari Rama. katanya sebagai permintaan maaf." ucap seorang cowok disambut teriakan dari komplotan 11-4.

Aku meraih paper bag itu dan membukanya. ada banyak snack.
dan ada secarik kertas.

hey. ini ada snack buat lo, maaf udah nabrak tadi, gue gak sengaja dan gue tau tabrakan tadi itu cukup sakit. lo gak apa-apa kan? just make sure ur ok:)

Rama. ur new friend.

Aku melipat kertas itu dan segera berterima kasih kepada orang itu.

"Oh.. ok thanks. bilang sama dia kayaknya ini berlebihan, tapi ya gue terima. Bilangin makasih ya." aku hanya berbasa-basi untuk menghilangkan rasa canggung tadi.

"Gila! NIRMALA JANIE ANGKASABRATA!!!! i guess he's fall in you... tuh kan apa gue bilang!" Dea kembali berteriak.

"udah ah! gue ke kelas dulu simpen ini." Aku berlari menuju kelas.

Apa maksud semua ini? apa mau dia? pikirku dalam hati.
Aku segera menyimpan paper bag itu lalu berlari kembali ke arah kantin menyusul teman-teman kelasku.

Saat aku sudah sampai di kantin tiba-tiba seseorang menepuk bahuku,

"nir? lo gak apa-apa kan?" tiba-tiba Dea datang.
Memang sih, muka ku seperti orang yang baru saja terkena musibah hanya karena diberikan snack oleh laki-laki yang tak sengaja kukenal.

"Gapapa. gue pesen makan dulu." ucapku memberi alasan.

Saat makanan ku selesai dibuat aku berjalan kearah meja komplotan ku berkumpul.

Deg.

Ada dia didepan meja teman-temanku.

Aku bersikap biasa saja, seperti tidak ada yang terjadi diantara aku dan dia.

Aku mengedarkan pandangan kearahnya dan.... astaga dia sedang tersenyum kearahku.

"hai.." ucapnya tanpa suara.

aku hanya bisa melambainya balik.

Dia tersenyum. Dan senyumnya sangat...manis.

"apa apaan sih gue." aku berjalan kearah meja dan meletakkan makanan lalu mulai makan.

tiba-tiba sebuah pesawat-pesawatan kertas menabrak pipiku.

"apaan nih."

aku membuka pesawat itu karena seperti ada tulisan di dalam nya.

hai Nirmala.
ini Rama, gimana snacknya?
jangan lupa dimakan yaa..
mulai dari tadi, setelah gue nabrak lo, kita akan terikat.
selamanya.
dari teman barumu. teman? yakali.

Aku menatap nya. ternyata sedari tadi, ia sedang menatapku.... sambil tersenyum.

Aku mencoba terlihat biasa saja.
"terikat?"

.

"GILA NIRMALA! KAYAKNYA ITU COWOK JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA SAMA LO!" teriak Vanya dan yang lain setelah melihat isi suratku.

"Sembarangan!" aku tidak menatap teman-teman ku sama sekali.

"biarkanlah dia terbiasa mendapatkan
ini semuanyaa.. liat aja nanti Nirmala sayang, Muahahaha!" ketawa jahat si Dea.

Terikat? apa maksudnya?
ah sudahlah.
untuk apa aku memikirkan ini.
Tidak penting!

.

Wah! akhirnya Chapter yang ditunggu-tunggu datang juga!
Nirmala ketemu sama Rama!
apa yang akan terjadi selanjutnya?
Next chapter!

3 Desember 2019
Endless Love ~ Chap 4
13.26 PM

A/N

hai semua!
finally setelah melewati chapter-chapter awal, ketemu Clairine si idiot dan masuk sekolah,

akhirnya inilah chapter yang ditunggu-tunggu!

Terikat?
apa maksudnya?
next chapter lah intinya:v

Jangan lupa support terus ya!
love you guys!!!

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang