Groomed by Apphia

2.6K 216 37
                                    

Apphia dibaca Ahfia
Zyair dibaca Zaire

***

Apphia tersenyum melihat Zyair terlihat kepanasan karena menunggunya. Apphia memilih segera menghampiri Zyair yang tampak sekali tak nyaman karena sekelilingnya yang memerhatikannya seksama.

"Sori, gue lama banget ya, Zya," katanya sambil menepuk lengan kecil Zyair.

Zyair tersenyum lebar melihat Apphia berada di sampingnya. "Kamu abis dari mana emangnya? Kamu bolos lagi?"

Apphia mengangkat bahunya dan langsung merangkul bahu Zyair membuat pria itu dengan terpaksa menunduk karena tubuh Apphia lebih pendek darinya dan tenaga Apphia yang cukup besar untuk ukuran seorang perempuan membuat Zyair tak bisa berkutik.

"Phi, pelan-pelan, nggak usah narik aku kayak gini."

Apphia terkekeh melihat wajah Zyair yang menurutnya sangat lucu lalu melepas rangkulannya. "Eh, by the way, tadi gue denger pujaan hati lo udah putus sama cowoknya. Bener?"

Wajah Zyair yang memerah membuat Apphia kembali meledek Zyair. "Beneran, Zya? Ya ampun! Ini kesempatan emas buat lo deketin Sarah, Zya!"

Zyair memilih mengabaikan Apphia yang masih saja terbahak dan meledeknya di belakangnya. Begitu sampai di sisi mobilnya terparkir, Zyair memejamkan kedua matanya karena Apphia masih saja meledeknya.

"Kamu mau bareng nggak, sih? Aku mau pulang ini!"

Apphia menghampiri Zyair dan memilih membuka pintu mobil milik sahabatnya itu. "Gitu aja ngambek, lo. Gak seru, ah."

Zyair diam saja. Dia sudah terbiasa digoda seperti apapun oleh Apphia. Dia sudah kebal. Lebih baik tak usah ditanggapi atau Apphia malah akan semakin menggodanya.

Zyair baru saja masuk ke dalam mobilnya namun langsung dapat pertanyaan dari Apphia.

"Tapi gue serius, lho, Zya. Ini udah saatnya lo deketin Sarah. Gak diem-diem aja ngeliatin dari jauh."

"Diem, Phi, aku nggak mau bahas itu."

"Zya, mau sampe kapan lo diem begini, sih? Gue yang geregetan banget jadinya sama lo."

"Kamu tau aku nggak sekeren itu buat bisa bareng sama Sarah, Phi."

"Lo itu cuma cupu, Zya, nggak jelek, sumpah!"

"Phi.."

"Nggak," kata Apphia langsung memotong ucapan Zyair. "Sumpah, Zya, lo itu ganteng. Ganteng banget malah dibandingin sama Faris dan mantan-mantannya Sarah. Tapi penampilan lo ini yang bikin lo dijauhin sama anak-anak kampus. Lo itu, maaf ya, terlalu keliatan anak maminya, Zya."

Zyair menatap Apphia lucu. "Kamu nggak jauhin aku buktinya, Phi."

Apphia menepuk dahinya. "Lo nggak bisa menyama ratakan orang, Zyair. Nggak semua orang kayak gue yang seneng ngerjain anak cupu yang kaya raya kayak lo gini, Zya. Gue kan, memanfaatkan lo yang bisa ngebantu gue juga."

Zyair terkekeh mendengar ucapan Apphia. Memang benar, selama ini Zyair tidak diganggu secara berlebihan karena background keluarganya lah yang membuatnya aman dari penindasan. Tidak, sebenarnya dulu Zyair ditindas saat SMP, hanya saja di sana dia bertemu Apphia yang menolongnya dan langsung menyuruh Zyair untuk memamerkan kekayaannya. Apphia bilang, agar setidaknya tidak ada yang berani menindasnya, dan itu terbukti. Apphia juga mengatakan uang bisa membuat orang memujanya.

Namun tetap saja, tidak ada satu pun orang yang mau berteman dengannya selain Apphia.

Zyair memilih melajukan mobilnya begitu mendengar suara perut Apphia.

Groomed by ApphiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang