2

79 8 2
                                    

Fyi, semua cerita ini adalah lanjutan dari flashback. Jika flashback sudah selesai, maka akan ada kalimat [flashback end] tq.

.
.
.

Jam makan malam

"Mbak!! Adek!! Turun, ayo makan malem duluu." teriak bunda dari bawah

Heran gue, teriakannya mantul banget dah, oiya nama bunda gue Serta Marta Ayyun. Panggilannya bu Taeyeon:) gue aja spicles yaampun😭👍🏻

"IYA BUUUUU."

Nah, itu yang jawab kakak gue. Suaranya juga gede banget heran, tapi mulus gitu, suaranya emang lembut parah si

tok tok tok

"Kevin? Do u wanna get dinner with me~ come on let's go and eat~"

Gesrek bat dah ni kakak, gue suka gue suka

"Okay Ayu."

"HEH GASOPAN YA"

gue langsung buka pintu kamar dan meluk kakak gue, sekaligus ngusel-ngusel gitu

"Hehe, iyaiya maapin kepin yah😣."

"Iiiihhhh lucu bangeettt, ku culik aja apa ya? Terus kabur."

"Haha, ceyem ih culik-culikan."

"Kepiiinn, jangan lucu-lucu ke orang lain yah, gakuat ㅠㅠ."

"Haha iyaiya, dah yuk. Turun,makan."

Setelah mereka selesai makan,terjadilah perbincangan-perbincangan di meja makan tersebut

"Kevin udah sholat isya' belum?" tanya ayah

"Uhukㅡaduh keselek, em.. Em.. Em.. A-anu yah.. Kevin.. Em.. Non islam." gue ngomkng kek gitu sambil nundukin wajah, takut.

"Loh? Kevin non toh? Kok ayah gatau ya?" monolog ia sendiri

"Ayah juga sih.. Tadi ga tanya-tanya dulu sama agensi sana." timpal bunda gue

Kok gue semakin takut ya😫

"Haha, yaudah gapapa kevin. Terserah kevin maunya gimana, kita sekeluarga dukung apa aja kok. Kevin kan sudah remaja, sudah bisa menentukan pilihan-nya sendiri." ucap ayah sambil ngelus tangan gue

Nggak lama kemudian ibu dan kak Ayu dateng buat meluk gue

"Iya, makasih."

"Oiya kevin, kamu masuk SMP 1 bulan lagi ya, habis bulan Ramadhan." timpal ayah lagi

"Eh? Iya, yah."

"Kamu juga mulai besok kenalan sama tetangga-tetangga, terutama kiri rumah kita, rumah pak kades itu vin."

"Ohhhh siap yahhh."

"Pinter anak ayah."

Hehe, gue cuma bisa senyum aja, gue seneng banget di keluarga ini, anget banget sumpah suasananya.

Paginya

"Dek? Dek kepiinnn, bangun deekk." ucap kak Ayu yang terdengar samar-samar di kuping gue

Gue masih ngantuk wan-kawan, jadinya gue lanjutin ae meremnya

"Ih adekkk,bangun ayo keluar rumah. Udah jam 7 looh."

"Hah?! Males banget kakk,ngantuk."

"Ayookk,udaranya masih lumayan seger ini,ntar siang keburu panas."

"Iyaiyaa,bangun nih bangun😣."

"Nah,gitu dong."

Gue jalan menyusuri tangga,keluat rumah bareng kak Ayu. Terus streching-streching gitu. Terus tiba-tiba ada cowok yang datengin sama bapaknya

"Wah nduk Ayu,ini adek barunya ya? Masih lucu-lucu ya."

"Inggih pak, Kevin kenalan dulu sama pak Kades."

Owalaaahh,ini toh pak kades yang di omongin sama ayah? Terus ini yang bareng dia siapa?anaknya? Kok ganteng kayak gue?

"Kevin aldo baekhyun,pak. Biasa di panggil kevin^^."

Ucap gue sambil ngulurin tangan dan senyum manis

"Pak Siwon. Kades desa ini,salam kenal ya kevin. Kita tetangga loh. Oiya ini anak saya."

"Dilan R Chanyeol."

Dia mbales uluran tangan gue dan...tangannya anget banget😭✊🏻 dia ga lagi sakit kan ya?

Mana dia natapnya anget banget lagi, tapi kan gue cowok,yakali di tatepin kek gitu luluh😒

"Kevin^^."

Nah kan, gue senyum ae dia kayak malu-malu kucing gitu ya Tuhan. Gue langsung lepas acara salam-salaman kita

"Dek kevin, mau ikut mas Dilan main sama yang lain nggak?" tawar dia

"Eh? Gue boleh ikut main sama lu?"

Pak kades, dilan, dan mbak Ayu langsung natap gue semuaㅡoiya,bahasa gue ya gustiiii:(

"Emm maksudnya, kevin boleh ikut main sama Mas Dilan dan temen-temen mas?"

"Haha, boleh doong, yuk!"

Ucap dia, langsung narik tangan gue buat ikut sama dia

Walaupun gue dah lumayan jauh, gue masih bisa denger apa yang di omongin Kak Ayu & pak kades.

"Mereka lucu ya nduk? Cocok juga keknya, haha."

"Iya pak,cocok. Tapi liat aja deh gedenya gimana."

Tbc.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BERJUANG∽ChanBaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang