~~
Aku menengadahkan tangan mengecek apakah kita perlu melanjutkan perjalanan dengan rintik hujan atau tetap berteduh saja, kau masih duduk di atas motor sedang menonton siaran langsung sepakbola favoritmu, dan aku mengeluarkan ponsel untuk mengambil fotomu dari belakang, aku tersenyum senang karena hasil fotoku bagus dan kau pun masih fokus dengan hobimu itu.Hujan mulai mereda, aku menepuk pundakmu sebagai tanda untuk segera melanjutkan perjalanan, kau mengangguk dan memberikan ponselmu padaku, sudah kebiasaan kau menitipkan ponsel dan dompetmu padaku.
"Jadi makan apa kita?" Tanyamu
"Gimana mas? Aku nggak denger." Aku mencoba mendekatkan kepalaku yang tertutup helm ini.
"Mau makan apa kita?" Kau ulangi pertanyaan dengan sedikit lebih keras.
"Soto enak kayaknya, gimana kalau di soto yang langganan mas itu?"
"Boleh."Kau punya banyak tempat makan langganan, bukan restoran atau cafe, malah cenderung di tempat kecil yang bisa dibilang tidak ada suasana romantis, tapi aku suka, aku suka menghabiskan waktu denganmu, dengan hal - hal yang kau sukai, di tempat - tempat kesukaanmu juga.
Kau menyapa penjual soto itu, berbasa basi, kemudian lanjut menuju tempat duduk terdekat.
"Jadi inget dulu pertama ketemu." Ucapmu secara random
"Aku nggak nyangka banget sih yang dulu masih malu - malu makan soto nggak dihabisin sekarang jadi yang nemenin makan dimana - mana." lanjutmu.
"Udah lama ya ternyata, 2 tahun yang lalu." Tambahku.~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan
Romancehidup tidak pernah berhenti memberi kita pilihan, kita harus memilih salah satunya, meski pun terkadang kita enggan memilih.