Jingga bagiku seperti sebuah pelarian ketika hati ini haru, jiwa ini luluh,raga ini rapuh.
*JINGGA KHATITHA*.
.
.
"jingga" itulah namaku,terlahir dari keluarga sederhana tapi tak sesederhana lika liku nya.."kak" punya uang ga? - juno
"ada" ibu gada uang lagi tah?
"Katanya sih tapi di ambil bapak"- juno
"sudah ku duga" - lirih pelan"nih buat jajan selama seminggu kedepan jangan boros!
"iyaa kak makasih ya, maaf ya no ngerepotin kakak terus"
"ga ko ga ngerepotin "
Terkadang aku merasa sedih melihat ibu banting tulang menafkahi kami,entahlah sampai kapan sikap buruk bapak ku akan berubah.
Berjudi dan main perempuan -menghela nafas beratAku hanya bisa sedikit meringankan beban ibu, sepulang sekolah aku selalu ke Cafe & Resto yang sangat terkenal dan ramai, untung saja tak lain dan tak bukan adalah milik orang tua dari sahabat ku, jadi aku boleh bekerja sepulang sekolah.
Ya bagaimana tidak aku mendapat teman yang rata rata orang tua nya bisa dibilang kalangan Atas, aku bersekolah di SMA Satu Nusa yang menjadi SMA terfavorit dan terunggul di penuhi anak anak kalangan menengah ke Atas.
"Bagaimana aku bisa sekolah disana, aku pun tidak berniat masuk disana karna ketimpangan sosial aku dengan mereka, karena Guru SMP ku Bu Ayu menyarankan aku untuk sekolah disana, karena menurutnya otakku mampu bersaing dengan anak disana,
Karena sejak duduk di bangku sekolah Dasar dan menengah pertama aku selalu Unggul dan berprestasi.Akhirnya aku menurut apa kata bu Ayu dan akhir nya aku di terima dengan perolehan nilai tertinggi dan aku mendapat beasiswa, jadi aku tak payah membayar biaya yang Mahal itu dan tidak menambah beban ibu ku.
.
.
.
*kringggggg*
Alarm menunjukkan pukul 4:30 masih ada waktu untuk ku menunaikan solat subuh.
Pagi ini seperti biasa setelah solat, lalu aku menyiapkan bekal ku - yaah aku memang tidak suka makan di kantin , Lagi pula disana makanannya mahal mahal, namanya di sekolah elit.Aku berangkat ke sekolah, dan tidak lupa pamit pada ibu bu yang juga sedang bersiap untuk mengantar pesanan.
Bu, jingga berangkat yaa Assalamualaikum ibu..
Bu, juno juga berangkat yaa Assalamualaikum ibu sayang "
" wa'alaikumsalam nak, hati hati yaa "ji" "ju"
Aku dan juno satu arah kami menunggu angkutan umum, setelah beberapa menit berada di dalam angkutan, kemudian juno turun bergegas,
" kak no duluan ya "-juno" iyaa no"
Juno lebih dahulu turun karna juno memang masih kelas 2 SMP, tepat di SMP lama ku..
Beberapa menit kemudian akhirnya aku sampai, namun untuk sampai sekolah aku harus terlebih dahulu berjalan untuk masuk ke gang sekolah..
Banyak yang melihat ku turun dari angkutan umum,yaa bagaimana tidak benar benar ketimpangan sosial mereka di antar jemput supir pribadi, bawa kendaraan pribadi, sedangkan aku hanya naik angkutan umum. Aku tidak pernah merasa malu dengan hal itu bagiku itu tidak masalah.
Aku berjalan melewati koridor menuju kelas ku Xl IPA 1
"ehh ada sih upik abu " Queena
" naik apa cuyy" maura
"angkott" faby
"huu bauu pasti sumpekkk" Queena
"iyuhhhhhhhhhhhh"-Maura
"Bisa diem ga lorang, sok kecantikan semua" - shakia
"udayuu cus ada algojo nya"-Maura
"apalobilang! - Shakia
"ehh udah udah Sha - tersenyum
"ehh diaorang itu minta di jitak pala ny - Azel
"gausah di ladenin mereka terserah mau bila apa keg aku ga masukin ke hati " - tersenyum
" yaampun jingga lu tu terlalu baik amat jadi orang "
Ehh udah yuu duduk bentar lagi masuk
Pelajaran berlangsung seperti biasa.
Setelah sepulang sekolah aku langsung pergi ke Resto yang tak begitu jauh dengan mendapatkan tumpang dari azel yaa dia akan ke Resto sambil mengantar ku 15 menit ia di Resto dan lalu pulang ia harus les, tidak seperti aku yang harus bekerja untuk kebutuhan ku supaya tak membebankan ibu.Setelah bekerja begitu lelah aku sampai rumah, tidak lupa mencium punggung tangan ibu ku, lalu ganti baju.
Aku melihat bapak bergegas masuk ke kamar ibu..
Aku memperhatikan ny dan saat ia keluar membawa beberapa lembar uang,"uang siapa itu" tanya ku
"uang bapak gausah banyak tanya kamu!
Ada apa ko kenceng banget suara ny ji"
Itu liat bawa bawa apa bu, ibu melirik tangan bapak,
"pak balikin itu uang ibu pakkk" untung pegangan ibu pakk
"plak" tamparan melayang di pipi ibu ku
Hiks hiks tangisan ibu menahan sakit
"uang mu uang ku juga!
"Enak aja kerja kalo mau uang pak jangan judi aja! Bentak ku aku sudah kehilangan kesabaran bagaimana tidak ia melayangkan tamparan pada malaikat ku
Bapak sontak mendorong ku "dasar anak durhaka" ngelawan bisa ny sama orang tua!! pergi dengan langkah kekar ia berlalu, ibu lalu membantu ku bangun.
"seandainya aku laki laki sudah kepastian akan melayang pukul kepada nya. Pengecut (dalam hati ku)
Rasanya lelah kita setiap hari selalu seperti ini, aku berfikir kapan sikap bapak ku akan berubah
Kurasa sangat sulit - menghela nafas beratAku beralih ke kamar lalu melempar kan badan ke kasur, kurasa cukup kuat dorongan dari bapak hingga aku merasa sedikit merasa sakit di badan ku.
Aku menatap langit langit kamar ku dan berkata seandainya aku boleh memilih jalan hidup ku sebelum di goreskan oleh Tuhan. - astagfirullah jingga gaboleh ngomong gitu (menghela dalam)
Sayur sayup mata ku, dan kini jam menunjukkan pukul 11: 30 aku bergegas tidur karena esok aku tidak boleh telat karna besok pelajaran kimia yang sangat aku sukai.
Sampai sampai aku di juluki "Titisan Jimmy Neutron"
Zzzz
.
......
Hiii maaf yaa segitu dulu nanti aku publis lagi tenang aja ceritanya bakal lebih seru loh, dan alur ny bakal aku buat se menarik mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
JINGGA
FantasyJingga khatitha gadis cantik, pintar, pembawaan yang dingin dan Lugu, bertepuk sebelah tangan dengan pria yang punya kepribadian sama seperti nya namun ia jatuh hati pada pria yang punya banyak rahasia besar dalam Hidup nya????