"Ini untukmu" Seorang pria yang bisa kita sebut sangat tinggi. Tampan. Putih. Berambut hitam dan bermata sipit menggoda sedang menatap kearahnya penuh misteri.
"Huh" bodoh, kalimat macam apa itu. Sangat tidak sopan. Begitulah kira-kira runtukan seorang Kim So Eun. Sayangnya senyuman manis terbit di wajah bak pahatan seni seorang Kim Sang Bum.
Kim Sang Bum? Ya seorang Mas Crushnya Kim So Eun. Yang secara tidak manusiawi tiba-tiba menodorkan sekolah pena untuk So Eun. Bayangkan heh coba bayangkan mas Crush kalian tiba-tiba memberi sesuatu. Pasti kalian mendadak lemah kan iyakan.
"Hari ini kita pacaran. Sampai jumpa besok... Sayang" Mengacak pelan rambut So Eun bak lap kotor yang sedang membersihkan meja. Damn, apa itu barusan. Mimpi terindah seorang Kim So Eun kah?. Oh tuhan jangan banyakan iya sekarang.
So Eun melihat benda ditangannya dengan penuh minat dan menolak-balik mencari hal yang menarik. Mungkin.
Tertulis sebuah kata "Terima kasih telah memberikan pena untukku selama ini. Selamat telah berhasil menggoreskan tinta cinta ke hatiku" begitulah kira-kira tulisan tangan sang pujaan hatinya di sekolah pena yang murah meriah tersebut.
Penanya memang murah akan tetapi momennya yang sangat luar binasa. Dari cerita ini dapat ditarik kesimpulan: JANGANLAH KALIAN PELIT KEPADA KAMI WAHAI PEMILIK PEMA MYJELL. HIBAHKANLAH PENA KALIAN KEPADA KAMI PENIKMAT STANDART.
