Musim berlalu sejak aku membiarkannya pergi
Hatiku yang sakit seakan mati, kini mulai membaik
Aku mencoba menempatkan orang lain dihatiku
Tapi, siapapun yang aku temuiAku tidak bisa menjadi diriku yang dulu
Temanku mencoba menolong dengan mengubur semua itu oleh tawa
Dengan kepala tertunduk aku tersenyum dingin
Aku penasaran bagaimana jika kami melupakan hari – hari ituAku begitu bodoh
Aku telalu muda
Membiarkannya pergi dengan berfikir bahwa itu yang terbaik
Tetapi, aku masih belum bisa melepaskan dia
Dan aku masih berpegangan erat dengannya.Karena aku tidak bisa berpisah dengannya
Aku tidak bisa menolongnya
Walaupun aku tampak tidak tahu malu dan sedih
Karena, bagiku, dia adalah satu-satunya orang spesial didunia iniAndai aku bertemu dengannya lebih cepat
Mungkinkah ceritanya akan berbeda ?
Aku tahu, aku tidak akan mampu melupakannya
Tapi aku juga tidak bisa menahanHatiku hancur ketika melihat dia berjalan pergi
Setelah mengucapkan selamat tinggalAku mungkin saja tertidur
Terlalu lelah oleh tangis karena kenangan yang semakin memudar
Berapa malam lagi yang harus aku lalui untuk bisa melupakannya?
Aku begitu bodoh, aku telalu mudaHampa menatap satu sama lain,
Dia hanya lewat didalam mimpiku
Aku menunggu untuknya
Selalu saja seperti orang bodohAir mata mengalir mengatakan padaku
Selamat tinggal
Ketika bertemu lagi, aku akan jadi pertama yang mengatakan
Hai, aku baik-baik saja
Akankah aku melihatnya walau hanya dalam mimpi?Aku memejamkan mataku
Berharap waktu cepat berlalu
Dan membawaku padanya lagi
Aku berharap dia akan memberitahu sekali saja
Hal-hal yang menakjubkanDimakah dirinya?
Apakah dia tau hatiku?
Aku merindukannyaDitempatku yang ‘tak lagi bisa melihatnya
Berteriak kelangit malam