My Swag Boy (Bobsoo)

Aarav Family

Hari ini adalah hari pertama Bobby masuk kembali ke sekolahnya setelah libur kenaikan kelas. Tidak seperti kebanyakan pelajar yang akan semangat di hari pertama masuk sekolah hingga datang pagi-pagi ke sekolahan, saat ini dia masih nyaman berada di balik selimutnya, entah itu nyaman atau emang dia kebo. Hingga suara suara gaib yang paling dibencinya mulai berdatangan.

Bobby bangunnn sekarang udah jam 06.15 tuh.

Suara sang Mamih yang terdengar dibalik pintu tidak membuat lelaki itu bangun dari mimpinya. Hingga suara gaib lainnya kembali terdengar.

Ceklek..

Seorang gadis yang sudah siap dengan seragam putih abu nya masuk ke dalam kamar bobby.
"ABAAAAANG, kok lo belum bangun sih" teriak gadis itu yang membuat manusia yang dipanggil abang ituh sedikit terbangun. "Apaan sih masih pagi juga" balas bobby sambil kembali memeluk guling kesayangan nya.

Lisa mendecak sebal, "Masih pagi apaan coba, ini udah jam 06.30 bang.." balas Lisa "Hari ini kan hari pertama gue masuk SMA, masa udah telat aja"

Bobby langsung bangun dan duduk di pinggir ranjang nya. "Emang masuk sekolah hari ini?.." tanya bobby sambil meminum air yang selalu tersedia di nakas tempat tidurnya. "Bukannya libur masih sebulan lagi" lanjutnya.

Lisa semakin kesal setelah mendengar pertanyaan sang abang. "Bang ilangin dulu deh bego nya, sekarang buruan siap-siap, gue gak mau telat" jawab Lisa sambil berjalan keluar kamar.

"Kenapa gak di anter mang Agus? Kenapa mesti bareng gue coba?" tanya bobby sambil berjalan kekamar mandi tanpa menunggu jawaban adik bawelnya itu.

💛

06.50
"Selamat pagi mih, pih, dan Adik-adikku yang beruntung punya abang seganteng dan sekeren Bobby Bastian Aarav" bobby langsung mencium tangan Mamih dan Papih nya itu dengan mulut yang penuh dengan roti.

Uhuk.. Uhuk

"Makannya bob, makan tuh pelan-pelan, gak ada yang bakal abisin roti nya kok". Ucap sang Mamih sambil menyodorkan segelas susu kepada anak sulungnya itu.

"Iya bang, pelan-pelan" kali ini sang papih yang menasihati anak kesayangan nya itu.

Kedua adiknya itu hanya memperhatikan interaksi sang abang dengan kedua orang tuanya. Hal yang paling menyenangkan di keluarga Aarav ini yaitu papih Aarav dan mamih Aila yang memperlakukan anaknya sama. Tidak ada si sulung yang sudah besar, tidak ada si cantik perempuan satu satunya, tidak ada juga si bontot yang paling disayang. Keduanya sangat menyayangi anaknya sama, jika salah ya salah, tidak akan memihak siapapun saat anak-anaknya terlibat pertengkaran satu sama lain.

"Takut telat mih, pih, bobby berangkat dulu ya" bobby yang sudah melangkahkan kakinya kembali berhenti saat mendengar teriakan mak lampir.

"Abang tuh yah udah gue tungguin dari tadi, malah mau ninggalin" teriak Lisa berbarengan dengan jisung yang menutup kedua kuping nya. Gimana enggak, kalo yang teriak itu Lisa, bakal kedengeran sampai kerumah june yang ada disebrang rumahnya. Makannya jisung tutup kuping nya, saiapa tau nanti gendang telinganya rusak.

"Yaudah buruan" balas bobby melanjutkan langkahnya menuju garasi.

"Mih, pih, Lisa berangkat ya" kata Lisa sambil menciumi kedua tangan orang tuanya dan berlari menuju sang abang.

"Iya hati-hati" teriak mamih aila, karena sang anak sudah tidak terlihat.

"Mih, icung berangkat dianter siapa?" Jisung yang baru sadar kalo dia ditinggal abang nya, iya sekolah jisung deketan sama sekolah abangnya. Bahkan dibawah yayasan yang sama yaitu Angkasa Junior High School.

"Bareng papih aja, papih meeting nya juga nanti siang ko" jawab sang papih.

"Yaudah, let's go" Jisung dengan antusias nya langsung naik ke punggung sang papih. Iya tau Jisung udah kelas 8 tapi masih kayak bocah.

TBC

Gaje ya? Maaf guys berhubung aku bikin cerita ini karena gabut dan penasaran pengen nyoba, jadi ya kayak gini.
Kalo ada yang suka sama cerita ini voment ya guys, supaya aku semangat buat lanjutinnya. 💛
Saranghae💛