~2~

1.4K 154 35
                                    

*
*

"Sana masuk. Belajar yang bener, jangan nakal" Jeongin nyium pucuk kepala Jinwoo.

"Iya ma"

"Mama tinggal ya sayang. Dadah~" Jeongin melambai kan tangannya.

Jinwoo masuk ke sekolahnya, Jeongin balik badan ke arah mobil.

Dia punya mobil sendiri, Jeje udah besar jadi kudu bisa naik mobil.

Jeongin ngendarain mobilnya ke arah cafe nya dia.

**

Lima belas menit di perjalanan. Jeongin masuk ke cafe miliknya dia.

Biasa aja emang, cuma Jeongin suka aja dekor nya gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biasa aja emang, cuma Jeongin suka aja dekor nya gini.

"Pagi, Je" sapa Jaemin.

"Pagi, Jaem"

"Ditungguin Felix tuh" tunjuk Jaemin.

"Yaudah, aku ke sana dulu"

Jeongin jalan ke arah satu pasangan yang lagi duduk di pojokan.

"Felix!!"

"Jeje!"

"Uuuu... Jeje kangen" mereka berpelukan.

"Felix juga! Udah lama ga ketemu"

"Ya elah bocah. Baru juga satu minggu ga ketemu" ucap Changbin yang jengah dengan tingah dua uke ini.

"Diem deh kak!"

"Lixie gimana liburan nya?" tanya Jeongin.

"Seru! Asik banget. Jalan-jalan sama makan makan" -Felix.

"Lebih asik di ranjangnya kan, lix?" -Changbin.

"Diem! Ga usaj ikut ngomong! Ganggu banget" -Felix.

"Pipinya merah" Changbin noel-noel pipinya Felix.

"Lo tau ga Je, Felix—"

"KAK CHANG!!" Felix bekep mulutnya Changbin.

Jeongin senyum aja liat pasangan satu ini.

"Kak chang diem aja deh. Pergi aja sana, aku sama Felix mau ngobrol dulu" -Jeongin.

"Ga bisa gitu dong! Nanti kalo Felix di culik gimana?"

"Kalo di culik seme ganteng, tinggi lagi ya gapapa lah. Felix rela kok" -Felix.

Changbin natep Felix

"Apa liat-liat?!" bentak Felix.

"Punya mata buat apa?"

"Liat cogan^^"

–_– /mukanya Changbin/

Changlix tuh baru nikah, baru satu bulan. Terus kemarin satu minggu mereka jalan-jalan ke luar negeri, ya sekalian 🌙🍯

Nah, sekalian aja. Kalo minsung, mereka belum nikah. Lulus sma Minho dapet beasiswa kuliah di luar negeri jadinya ldr sama Jisung. Terus pulang-pulang Minho udah jadi dokter, dokter bedah pula.

Wait, dokter Minho? Apa ga salah? Minho jadi dokter bedah? Seorang Lee Minho jadi dokter??

Ya tapi nyatanya gitu. Minho jadi dokter bedah, Jisung jadi produser lagu.

Dan sampe sekarang baru tunangan doang.




.
.
.
.


Seorang laki-laki tampan memasuki rumah nya yang besar.

Tampak seorang perempuan cantik datang menghampiri laki-laki tampan itu.

"Hai sayang... Sudah pulang? Duh pasti capek yah? Sini aku bawain tasnya"

"Minggir!"

"Jangan galak-galak dong sayang. Sini aku bawain tasnya"

"Ga usah! Ga perlu!" ketus laki-laki itu.

"Hyunjin! Kamu ga boleh gitu sama istrimu!!" tiba-tiba datang seorang wanita cantik lagi.

"Aku ga pernah nganggap dia istriku, ma"

"Jaga ucapanmu! Dia istrimu! Kamu menyakiti hatinya!"

Laki-laki bernama Hyunjin itu menatap ibunya datar.

"Aku mau balik ke korea, mah" ucap Hyunjin.

"Bawa istri dan anakmu"

"Hah? Apa-apaan??"

"Atau ga boleh sama sekali"

Hyunjin mengacak rambutnya kesal. Tanpa bicara apa-apa lagi, dia masuk ke kamarnya.



"Sabar ya sayang. Hyunjin pasti berubah kok" mama Hyunjin mengelus rambut menantunya itu.

"Iya ma, Nancy sabar kok"


••
••
••

TBC.

Ehe, mba Nancy nya dipinjem lagi ya :))

°•нaѕ cнanced•° [нyυnjeong-ѕĸz]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang