Ilham Pratama Putra Erlangga

1 0 0
                                    

Di sebuah kamar dengan dengan bernuansa monokrom terdapat seorang pemuda yang masih terlelap diatas kasur King size nya.
Padahal waktu sudah menunjukan pukul 07.15, berarti ia sudah terlambat 15 menit untuk pergi kesekolah.

Tok Tok Tok

Terdengar suara dari ketukan pintu kamar pemuda itu.

"Ilham, bangun nak sudah siang kamu terlambat untuk pergi kesekolah" ucap Rina -bunda Ilham-

"Iya" ucap pemuda itu dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

Setelah mengumpulkan semua tenaganya lalu ia pergi kekamar mandi dan bersiap-siap untuk kesekolah.

Tak berapa lama ia pun telah selesai dan segera turun kebawah melewati tangga yang menggabungkan lantai bawah dan lantai atas.

Ia berjalan dengan penampilan seragam yang tidak dimasukkan kedalam celana, tangan kiri ada didalam kantong celana, ransel ada dibahas kiri dan rambut yang acak acakan tetapi tidak mengurangi ketampanannya sedikit pun.

"Sarapan dulu sayang" ucap bundanya.

Lalu ia duduk ditempat biasanya dan mengambil nasi goreng buatan bundanya.

"Bunda ga kekantor?" Ucap Ilham

"Habis ini bunda kekantor" jawab bunda sambil memasukkan sesendok nasi goreng kemulutnya.

"Oh, ayah kapan pulang dari London?" Tanyanya lagi

"Kalo gak besok mungkin lusa, kenapa?" Ucap bunda

"Gapapa bun, yaudah aku berangkat dulu bun" ucapnya berpamitan kepada bundanya

"Yaudah hati hati"

"Assalamualaikum"

"Wa'alaimkumsalam"

Ilham berangkat menggunakan motor sport nya karena ia sedang malas mengendarai mobil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

StevaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang