Tunggu dulu. Tak perlu kamu tergesa gesa seperti itu. Bukankah kamu tau, diluar hujan deras bahkan petir terus menyambar mengerikan seolah ingin menghancurkan secerca harapan yang baru saja kamu rajut tadi siang.
Kamu boleh duduk sebentar sembari menunggu busmu datang dan segera pulang. Pulang pada tempat yang akan membawamu hanyut dalam kesunyian dan lupa bahwa dirimu sedang dirayapi ketidak adilan.
Ceritakan padaku, angin apa yang tega membuat lekuk senyummu terlihat kaku. Malaikat mana yang telah membiarkanmu pilu. Atau.. Siapa yang telah menyihir seluruh isi hatimu ?
Keberadaanku disini bukan saja sebuah keajaiban atau mungkin kamu pikir semacam kebetulan. Tapi perjumpaanku denganmu di tempat inipun sudah dituliskan oleh Tuhan. Percayalah, kamu tidak sepenuhnya sendirian.
Mulai hari ini, besok, lusa nanti dan entah sampai kapan, mari berjalan bersama hingga ke masa depan yang selalu menjadi teka teki dan tak pernah terpecahkan seperti sebuah misteri.